Menteri PPN/Kepala Bappenas Menerima Kunjungan The Jakarta Japan Club

SIDIKPOST|Jakarta- Untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menerima kunjungan Kepala Jakarta Japan Club(JJC) Mr.Kyoji Ueda

Advertisements

Dan Minister Kedutaan Jepang Mr.Tadayuki Miyashita beserta rombongan di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 6 Agustus 2020.

Sejumlah topik pembicaraan mengenai pembangunan infrastruktur di saat pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, menjadi pembahasan serius antara Kepala Bappenas dengan delegasi The Jakarta Japan Club (JJC).

“Perkembangan infrastruktur di Indonesia dalam 5 tahun terakhir telah berhasil menekan kecenderungan yang terjadi sejak tahun 1998.

Baca Juga   Bentuk Sosial, Jajaran Polres Ciamis Berikan Bantuan Air Bersih di Kec Cikoneng

Saat ini, stok infrastruktur di level 43% dari PDB (Pendapatan Domestik Brutto),” kata Menteri Suharso.

Kepala Bappenas berpendapat, saat ini Pemerintah Indonesia tengah mengutamakan pembangunan infrastruktur yang mendukung beberapa sektor riil, seperti sektor industri, pariwisata dan investasi serta fokus juga pada penguatan kesehatan masyarakat.

“Mengoptimalkan kegiatan dengan metode ‘padat karya’, seperti: pembangunan irigasi, pemeliharaan jalan, penyediaan air minum

Dan sanitasi berbasis masyarakat, serta peningkatan kualitas rumah nonpemerintah,” tambah Kepala Bappenas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, selama ini Jepang adalah negara yang termasuk sangat mendukung pembangunan di Indonesia

karena Jepang termasuk negara yang memiliki usaha atau industri di Indonesia.

Diantaranya, bergerak di bidang industri otomotif dan elektronika.

“Pendanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang akan dilakukan antara lain : Pemerintah (infrastruktur dasar dan fasilitas infrastruktur lainnya)

BUMN (infrastruktur skala besar, dan KPBU) ; Sektor swasta (PPP dan infrastruktur komersial),” tutup Menteri Suharso. ( Red/*).