SIDIKPOST.COM| Bojonegoro – Aliansi Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus dari PC PMII dan DPC GMNI Bojonegoro, pada Senin (28/01/2019), menggelar aksi unjuk rasa (unras), yang mengambil tempat di bundaran tugu Adipura dan di depan Kantor Kejaksaaan Negeri (Kejari) Bojonegoro. Mereka menuntuk kejaksaan agar mengusut tuntas kasus-kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara di Bojonegoro, tanpa tebang pilih.
Ada empat kasus korupsi yang mereka tuntut untuk diusut tuntas antara lain, yang pertama, Dugan korupsi dana honorium auditor internal Inspektorat, tahun anggaran 2014 hingga tahun 2017 Inspektorat; Yang kedua, dugaan penggelapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kecamatan Kalitidu; Yang ketiga, Dugaan markup pembangunan pintu air di Kecamatan Balen; Dan yang keempat, Kasus Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Bojonegoro, tahun 2012, yang belum ditindak lanjuti.
Saat melakukan aksinya di bundaran tugu adipura Bojonegoro, mereka melakukan aksi teatrikal dan orasi secara bergantian.
Koordinator aksi, Hendro Sulistyo, dalam orasinya menyampaikan bahwa demi keadilan bangsa Indonesia, utamanya kota Bojonegoro ini maka para pelaku koruptor harus di usut dengan tuntas, jangan sampai dibiarkan.
“Kami mohon Kejari untuk dapat menuntaskan permasaahan ini dengan baik dan agar tidak ada lagi para oknum pejabat di Bojonegoro ini yang melakukan korupsi,” tuturnya.
Usai melakukan aksi di bundaran Tugu Adipura, selanjutnya para pengunjuk rasa bergeser ke kantor Kejaksaan Negeri Bojonegoro, di Jalan Rajekwesi Bojonegoro dan sesampainya di depan kantor Kejaksaan, para peserta kembali melakukan aksi treatikal.
Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar Kejaksaan menusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara, tanpa tebang pilih. Mereka juga menuntut agar Kejari Bojonegoro memaksimalkan fungsi dan wewenangnya dalam penegakkan hukum di Bojonegoro serta mengoptimalkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN.
Baca Juga : Diduga Serangan Jantung, Tukang Ojek Di Desa Ngampel Bojonegoro Hembuskan Napas Terakhir
Selanjutnya, para pengunjuk rasa ditemui oleh Ketua Kejaksaan Negeri Bojonegoro, I Gede Ngurah Sriada SH MH. Pada kesempatan tersebut, Kajari Bojonegoro menuturkan bahwa apa yang menjadi tuntutan dan yang disuarakan para pengunjuk rasa merupakan tekad dari Kejaksaan dalam memberantas korupsi.
“Penegakan hukum pasti kami lakukan karena itu tugas fungsi kami, semua itu membutuhkan proses,” tuturnya.
Sementara itu, guna pengamanan aksi tersebut, jajaran Polres Bojonegoro menerjunkan dua peleton anggota gabungan dari Polres Bojonegoro dan Polsek Bojonegoro Kota, yang dipimpin oleh Kabagops Polres Bojonegoro, Kompol Teguh Santoso SE.
“Dua peleton anggota kami terjunkan untuk mengamankan kegiatan tersebut,” tutur Kompol Teguh Santoso SE.( Red)
Komentar ditutup.