3 Pilar Jakarta Pusat Bersama Pemuka Agama Gelar Deklarasi Pemilu Damai Antar Umat Beragama

Tidak terasa Pemilu 2019 sudah dekat, tepatnya pada bulan April 2019 mendatang. Guna mewujudkan acara pesta demokrasi rakyat ini berjalan dengan aman dan lancar, hari ini unsur Tiga Pilar Jakarta Pusat melaksanakan deklarasi Pemilu 2019 damai antar umat beragama di wilayah Jakarta Pusat dengan tema “Ciptakan Kerukunan Umat Beragama Pada Pemilu 2019 Kami Para Pemuka Agama dan Umaro Jakarta Pusat Menolak Tempat Ibadah Digunakan Untuk Kepentingan Kampanye, Issue Hoax, Sara dan Radikalisme, bertempat di 3 lokasi, yakni Masjid Istiqlal Jl. Taman Wijaya Kusuma, Kel. Pasar Baru Kec. Sawah Besar, Gereja Katedral Jl. Katedral No. 7 Kel. Pasar Baru Kec. Sawah Besar, dan Wihara Tri Ratna Jl. Raya Lautze No. 32 RT.13/RW.06 Kel. Kartini Kel. Pasar Baru Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu, Dandim 0501/JP BS Letkol Inf Wahyu Yudhayana, Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Andrian, Kasat Binmas Res Jakpus AKBP Syarif Hidayat, Danramil 02/Sawah Besar (SB) Mayor Arh Ali Akbar, S.E., Kanit Binmas Polsek Sawah Besar, Iptu Budi Hartanto, S.H., Kapolsubsektor Pasar Baru Ipda Joko Santoso, Rm. Hani Hartoko (Gereja Katedral), Ketua FKUB Jakarta Pusat Ahmad Katsir, perwakilan Kejaksaan Negeri, para Pemuka Agama, tim Bawaslu serta para aparat Pemerintah Kec. Sawah Besar Jakarta Pusat.

Advertisements

Dalam kesempatan ini Walikota, Dandim dan Kapolres menyerukan Damai dalam proses kampanye Pemilu 2019. Walikota Jakarta Pusat Bayu Megantara berharap warga Jakarta Pusat untuk wujudkan kota yang Damai bersama – sama, perbedaan ras suku dan agama bukan menjadi alasan untuk terpecah belah.
” Jakarta adalah barometer nasional, jika Jakarta damai maka dimata dunia Indonesia juga damai “, tegasnya.

Baca Juga   Sepasang Pasutri Pencuri di Tempat Hiburan Malam, Di Tangkap Polres Metro Jakarta Selatan

Dalam sambutanya di Gereja Katedral Dandim menyampaikan bahwa Pesta Demokrasi tidak sepantasnya dibawa ke tempat ibadah, biarlah tempat suci ini khusus untuk beribadah dan bersilaturahmi atar umat.

” Kita boleh berbeda pilihan namun saat beribadah kita tetap satu kesatuan umat, jangan sampai terpecah belah oleh adanya Pemilu “, urai Dandim.

Di tempat terpisah yaitu Wihara Tri Ratna Kaplores menyambung pernyataan Dandim sebelumnya. ” Kerukunan antar umat beragama juga harus senantiasa dijaga, Pemilu harus berjalan lancar sesuai agenda bangsa beriring dengan stabilitas keamanan yang tetap terjaga, oleh sebab itu saya berharap kepada seluruh umat beragama untuk meningkatkan kepedulian dan persatuan antar umat “, tutup Kapolres.( Ls/is).