Proyek Kabel Bawah Tanah Sebabkan Kemacetan, Pengendara Jakarta Keluhkan Keterlambatan Pulang

SIDIKPOST| Jakarta —Pengerjaan proyek relokasi jaringan utilitas atau penurunan kabel udara ke bawah tanah di sejumlah ruas jalan di Jakarta menimbulkan keluhan dari pengguna jalan. Sejumlah pengendara mengaku terhambat karena kemacetan panjang yang terjadi akibat proses pengerjaan proyek tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kepadatan arus lalu lintas terjadi di beberapa titik, terutama di wilayah Jakarta Pusat, seperti Jalan Kesehatan, Jalan A.M. Sangaji, Jalan Surya Pranoto, dan Jalan K.H. Hasyim Ashari. Kemacetan juga dilaporkan terjadi di beberapa ruas di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, yang juga menjadi lokasi pengerjaan proyek.

Advertisements

“Setiap sore pasti macet parah, kadang satu jam lebih baru bisa keluar dari area sini. Pulang kerja jadi terlambat terus,” ujar salah seorang pengendara yang melintas di kawasan Jalan A.M. Sangaji, Senin (6/10/2025).

Proyek penurunan kabel udara ke bawah tanah ini merupakan bagian dari pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Pekerjaan dilakukan di sejumlah ruas jalan utama, antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Dr. Soepomo, Jalan K.H. Abdullah Syafei, Jalan Jatinegara Barat, Jalan Pemuda, serta Jalan Lubang Buaya – Rawa Binong.

Baca Juga   Kemendagri Nilai Tak Sebanding Dengan Target Belanja Daerah , Alokasi BTT DKI 2023 Naik Rp220,1 miliar

Sementara itu, Suku Dinas Bina Marga menargetkan penataan jaringan utilitas sepanjang 35 kilometer pada tahun 2025. Beberapa ruas jalan yang akan dikerjakan meliputi Jalan Deli, Jalan Sindang, Jalan Bugis, Jalan Teluk Gong, Jalan Hidup Baru, dan Jalan Pademangan Raya.

Namun, sejumlah warga menilai bahwa pengerjaan proyek bersamaan dengan kegiatan lain, seperti pemasangan pipa limbah, memperparah kondisi lalu lintas di beberapa titik.

“Kalau malam atau akhir pekan dikerjakan lebih banyak, mungkin macetnya nggak separah ini,” ujar seorang pengendara di kawasan Jalan K.H. Hasyim Ashari.

Warga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa proyek SJUT akan terus dilanjutkan dengan pengawasan ketat agar hasilnya optimal dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat Ibu Kota.

Penulis : Asri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *