SIDIKPOST | Kota Tangerang,-Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mengurangi angka pengangguran terus menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Tangerang mengalami penurunan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Pada 2021, TPT berada di angka 9,07 persen, kemudian turun menjadi 7,16 persen pada 2022, dan 6,76 persen di tahun 2023, lalu kembali menurun di tahun 2024 menjadi 5,92 persen
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, menyatakan bahwa tren penurunan ini merupakan hasil dari berbagai program yang konsisten dijalankan, seperti penyelenggaraan job fair bulanan, pelatihan kewirausahaan, serta pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK).
“Virtual Job Fair yang sudah kami laksanakan 48 kali sejak September 2020 berhasil menyerap 20.656 tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.906 di antaranya adalah warga Kota Tangerang,” ujar Ujang, Senin (2/12/2024).
Selain itu, program pelatihan di BLK yang terdiri dari delapan kelas telah dimanfaatkan oleh 2.523 peserta dari 131 angkatan. Pelatihan kewirausahaan dengan sembilan bidang usaha telah melibatkan 2.755 warga. Program inovatif lainnya, seperti Mobil Si Praja dan Tas Loker, juga membantu meningkatkan akses kerja dan pelatihan bagi masyarakat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sugihharto Achmad Bagdja, menambahkan bahwa investasi di Kota Tangerang turut mendukung penyerapan tenaga kerja.
Pada triwulan II tahun 2024, tercatat 15.459 orang terserap di sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).
“Penyerapan tenaga kerja dari PMDN mencapai 14.025 orang, sementara PMA menyumbang 1.434 tenaga kerja. Data ini menunjukkan bahwa investasi juga menjadi salah satu pilar penting dalam menurunkan angka pengangguran,” ungkap Sugihharto.
Dengan berbagai program strategis yang berkelanjutan, Pemerintah Kota Tangerang optimis angka pengangguran akan terus turun dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah. ( ADV)