SIDIKPOST | JAKARTA, Bertempat di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Dr. Reda Manthovani memberikan persetujuan permohonan Pengamanan Pembangunan Strategis dan menyaksikan Penandatanganan Pakta Integritas terkait Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan ini melibatkan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR RI.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Dr. Ketut Sumedana, menjelaskan bahwa rapat pendahuluan dan penandatanganan pakta integritas dilaksanakan untuk proyek strategis, termasuk pengamanan pembangunan 14 ruas jalan tol di seluruh Indonesia dengan anggaran total Rp65.562.963.575.007. JAM-Intelijen juga memberikan surat perintah kepada 32 Kepala Kejaksaan Tinggi di Indonesia untuk melakukan pengamanan terhadap peningkatan konektivitas jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023.
“Pengamanan Pembangunan Strategis terhadap Proyek Strategis Negara dan Proyek Strategis Kementerian fokus pada deteksi dini Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) yang berpotensi menghambat atau menggagalkan proyek,” ujar JAM-Intelijen.
JAM-Intelijen menegaskan bahwa pengamanan ini tidak mencakup aspek teknis dan keuangan, dan pihak terlibat harus berkomitmen sesuai dengan ketentuan pakta integritas. “Dengan dilakukannya Pengamanan Pembangunan Strategis, diharapkan proyek dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Pengamanan Pembangunan Strategis, Katarina Endang Sarwestri, mewakili JAM-Intelijen untuk menyaksikan penandatanganan pakta integritas terkait permohonan pengamanan pembangunan strategis terhadap proyek strategis Kementerian Perhubungan RI pada 16 November 2023.
Proyek tersebut melibatkan pengembangan sisi udara Bandar Udara Raja Haji Abdullah, overlay runway selatan Bandara Soekarno-Hatta, pengembangan Bandara Internasional Kualanamu, beautifikasi gedung terminal penumpang dan gedung parkir di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan-Kalimantan Timur, dan pemasangan peralatan pemeriksaan keamanan penerbangan. Total anggaran pengamanan proyek strategis nasional tersebut mencapai Rp2.654.656.485.700.
