Lolos dari Pelaku Penculikan, Bocah di Pinang Kota Tangerang di antar Warga Pulang

SIDIKPOST | Jakarta, Seorang anak laki-laki warga Pinang, Kota Tangerang di duga korban penculikan dan dibawa hingga ke daerah Bogor.

Hilangnya korban sebut saja Bintang ( nama, Red -asli di samarkan ) ini di laporkan kedua orangtuanya ke Polsek Pinang, Minggu (15/1/2023).

Advertisements

“Orangtua korban sebelumnya melapor ke Polsek Cipondoh. Karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu. Lalu di arahkan ke Polsek Pinang,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat di konfirmasi wartawan, Selasa (17/1/2023), kemarin

Menurut Zain, korban di laporkan hilang saat tengah mencari barang-barang bekas bersama dua temannya

Saat itu, korban bertemu pelaku di minta mengambil koper dengan iming-iming Rp20 ribu.

“Saat mulung korban di temui seseorang mengenakan atribut ojek online, dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp20.000,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan korban, lanjut Zain, dia di bawa pelaku keliling dengan kendaraannya ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang dan Monas.

Setelah itu, korban di bawa ke arah Rumpin, Kabupaten Bogor.

Baca Juga   Sekda Ajak Masyarakat Ikut Berlomba Mewujudkan Kota Sehat

“Saat di daerah Ciseeng, Rumpin, pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan. Saat itulah di gunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan pelaku,” tuturnya.

Setelah berhasil lolos dari cengkraman penculik, kata Zain,

korban menangis dan meminta tolong kepada orang yang melintas di tugu perbatasan Tangerang-Bogor.

korban Bintang kemudian di tolong warga bernama Dendi Maulana (20).

Oleh Dendi, korban lalu di ajak ke rumahnya dan di antar pulang keesokan paginya ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang.

“Korban lalu di antarkan tukang bambu ke rumahnya. Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat,” terangnya.

Zain menyebut polisi mendalami kasus dugaan penculikan ini untuk mengungkap identitas pelaku.

Sementara untuk memulihkan psikologis korban, pihaknya menurunkan tim pendampingan dari Unit PPA dan P2TP2A.

“Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak,” tukasnya.

( SAMSUDIN )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *