SIDIKPOST | KOTA TANGERANG – Pembangunan saluran air di Jalan KH.Hasyim Azhari Kota Tangerang mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat.
Pasalnya proyek milik dinas PUPR Provinsi Banten yang menelan anggaran hampir 10 Milyar tersebut terkesan dikerjakan asal jadi dengan tidak mengedepankan azas kepentingan umum untuk penguna jalan lainnya dan membuat kemacetan
“Ini proyek bikin macet jalan karena tanah galian itu numpuk di bahu jalan.”kata Rusman salah satu penguna jalan di lokasi.(19/9/2022)
Sorotan itu juga datang dari Aktivis Tangerang Raya Ketua Badan Peneliti Aset Negara Republik Indonesia (BPAN RI) H.Muhdi.Dia menyebut,kalau dilihat dari data yang dia himpun proyek Dinas PUPR Provinsi Banten yang di kerjakan oleh CV . Razan Bangun Nusantara dengan Anggaran Rp.9.994.594.000.00.
“Harus nya proyek dengan anggaran yang segitu besar itu harusnya dikerjakan dengan kontraktor yang profesional pula,Agar tidak menimbulkan polemik dan menganggu kenyamanan masyarakat.”kata dia
Lebih lanjut H.Muhdi menerangkan,harusnya pelaksana dari CV.Razan Bangun Nusantara paham apa yang harus mereka lakukan agar tidak menganggu aktivitas masyarakat lainnya.
“Rambu rambu tanda bahaya atau pengingat bagi masyarakat itu harus di pasang.Agar tidak mengancam keselamatan penguna jalan lainnya.Kemudian tanah galian itu harus langsung di buang dari lokasi agar tidak menumpuk dan menganggu pengguna jalan yang mengakibatkan macet.”tegasnya
Ia juga menyebut,proyek tersebut terkesan dikerjakan asal jadi,tanpa mengedepankan aspek kwalitas dan kepentingan masyarakat lainnya.
“Jangan kerena hanya ingin mengejar target waktu dan keuntungan pribadi sehingga harus mengorbankan kepentingan umum.”ujarnya
Ia juga berharap para pihak kontraktor bekerjalah secara profesional dan sesuai aturan.Sehingga apa yang di kerjakan akan memberikan dampak positif dan dukungan dari masyarakat.
( SDP).