Ketua Umum PWRI sikapi Wartawan Dan Media yang di duga Sebarkan berita Hoaks

Kehormatan Profesi Wartawan dan Pekerja Media tercemar karena telah menyajikan berita bohong (hoaks) yang diciptakan Ratna Sarumpaet. Awal  bulan Oktober 2018, tercipta opini publik seakan telah terjadi kekejaman yang dahsyat  telah menimpa Ratna Sarumpaet, aksi penganiayaan dan tindakan kriminal ini telah membuat gaduh suasana politik di tanah air serta memperuncing kontestasi politik yang mengarah pada fitnah fitnah tak berdasar. Parahnya lagi banyak wartawan dan pekerja media yang terlibat membangun opini opini yang keruh berdasarkan ujaran kebencian.

Advertisements

Menyikapi situasi demikian, Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia Dr. (Cand.) Suriyanto PD., SH., MH., M.Kn. di kantornya Aldeoz Building 6th Floor Jalan Warung Jati Barat, Pancoran Jakarta Selatan menyampaikan prihatin dan permintaan maaf atas nama profesi wartawan di seluruh Indonesia yang turut membuat berita HOAX Ratna Sarumpaet dan turut berperan menyebarkan hoaks itu sehingga meresahkan masyarakat.

Kepada beritasiber.com Suriyanto mengatakan,”Dari lubuk hati yang paling dalam kepada pemerintah, kepolisian RI serta masyarakat Indonesia saya menyampaikan Kami telah melakukan kesalahan yang sangat fatal dalam menjalankan fungsi sebagai pilar keempat. Seyogianya sebelum disajikan menjadi berita, terlebih dahulu harus dilakukan check and re-check. Namun rupanya kami lalai, karena itu menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan ini. Apabila sesuai peraturan perundang undangan, baik secara pribadi maupun media, kami telah melakukan kesalahan secara sportif lahir dan batin, bertanggung jawab apapun konsekwensinya,”ujarnya.

Baca Juga   Rumah Mbah Samido Terima Kunjungan Tim Wasev TMMD

Suriyanto melanjutkan,”Aksi saling lapor antar dua kubu juga sebaiknya di sudahi pasca pusat hoax sudah minta maaf dipublik. Ini tahun politik,pilpres itu hanya melaksanakan konstitusi negara saja,namun banyak hal yang lebih penting yang saat ini harus diselesaikan bersama…seperti bencana palu, pencerahan tingkat daya pikir masyarakat dalam menghadapi era digitalisasi…pilpres pileg 2019…Saya berharap dua kubu dapat menarik segala permasalahan hoax tersebut,karena pusat hoax nya telah minta maaf secara terbuka dipublik,”tambahnya.

“Siapa lagi yang dapat memberi contoh baik bila bukan kedua kubu yang saling ingin berbuat baik untuk bangsa dan negara NKRI yang sama-sama kita cintai, kami berharap meskipun dalam suasana kontestasi politik namun harus tetap dalam kesejukan dan kedamaian,”Pungkasnya.( lisin).