Lanal Banten Tingkatkan Siaga Bencana Di Pulau Terluar

SIDIKPOST| Banten, 5 Agustus 2019,– Masyarakat yang tinggal di kepulauan sekitar Banten, dijaga oleh TNI AL usai gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang pada 2 Agustus 2019 lalu.

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten memeriksa kondisi dan mengamankan masyarakat yang tinggal di Pulau Tunda, Pulau Sangiang hingga Pulau Panjang untuk memastikan mereka selamat usai gempa yang mengguncang Banten disusul dengan peringatan tsunami dari BMKG.

Advertisements

“Sampai saat ini, perintah Komando Atas kepada Pangkalan TNI AL Banten tetap melaksanakan pemantauan perkembangan situasi akibat gempa,” kata Letkol Laut (P) Golkariansyah.

Personel TNI AL tersebar di Anyer, Labuan, Sumur, Binuangen, Kronjo, Karangantu, Pulau Panjang dan Pulau Sangiang. Laporan dari setiap Posal dilaporkan ke Lantamal III Jakarta dan Koarmada I, untuk mengambil tindakan selanjutnya, jika terjadi bencana alam.

Meski sempat terjadi kepanikan saat gempa dan muncul peringatan dini tsunami, warga yang tinggal di pulau sudah mulai tenang kembali. TNI AL masih terus bersiaga diseluruh pulau yang ada di Banten.

Baca Juga   Danlanal Dabo Singkep Hadiri Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Seligi 2019 Dan Kesiapan Pam Sidang PHPU

“Perkembangan situasi dampak akibat gempa secara umum masih kondusif walaupun dibeberapa wilayah sempat terjadi kepanikan ditengah masyarakat pada saat gempa terjadi. Namun demikian secara umum aktivitas sudah normal kembali,” jelasnya. ( Red).