Koarmada I Dukung Kas Keliling Pulau Terluar Wilayah Barat

SIDIKPOST| Jakarta, 6 Agustus 2019,– Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut menggelar program Kas Keliling di Pulau Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) di wilayah Barat dengan jumlah sekitar Rp. 4,2 miliar untuk disebar ke pulau-pulau perbatasan Indonesia tersebut.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Koarmada I menurunkan 2 Unsur KRI yakni KRI Sutedi Senoptra-378 yang dikomandani oleh Letkol Laut Laut (P) Zul Fahmi dan KRI Lemadang-632 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Pungki K, M.Tr. Opsla. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu penyaluran ketersediaan Uang Layak Edar (ULE) dari Bank Indonesia ke pulau-pulau terluar, terdepan dan terpencil yang sulit dijangkau dengan transportasi umum.

Advertisements

KRI Sutedi Senoputra-378 melaksanakan Kas Keliling, Edukasi Publik dan Pemberian Bantuan Sosial Bank Indonesia di Pulau-Pulau Pantai Barat Sumatera pada 24 Juli hingga 6 Agustus 2019 dengan rute berangkat dari Padang menuju Pulau Simeulue, Pulau Nias, Pulau Tello, Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai, dan kembali ke Padang.

Sementara KRI Lemadang-632 akan melaksanakan distribusi Kas Keliling ke pulau Teluar, Terdepan, dan Terpencil (3T) selama 8 hari mulai 6 hingga 13 Agustus 2019 dengan daerah yang akan disambangi diantaranya Pulau Jemaja, Siantan, Midai, Subi Besar, Serasan, Tembilahan Besar, dan Pontianak.

Baca Juga   Lanal Dumai Gagalkan Penyelundupan Narkotika Di Desa Selat Baru

Departemen Pengelolaan Uang Rupiah (DPUR) Bank Indonesia Hendrawan mengatakan bahwa penyebaran uang rupiah ke pulau 3T tersebut diharapkan mampu terserap semua oleh masyarakat yang tersebar dibeberapa pulau yang akan dikunjungi oleh Tim Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut.

Kas Keliling ini juga akan mengurangi, mencabut, dan memusnahkan uang yang Tidak Layak Edar (UTLE), membantu memenuhi kebutuhan Uang Layak Edar (ULE) bagi masyarakat, mempercepat perputaran uang, dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, sehingga akan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah yang merupakan alat transaksi resmi di Indonesia.

Selain Kas Keliling yang merupakan program utama Bank Indonesia, juga akan dilaksanakan beberapa kegiatan di daerah yang disinggahi yaitu sosialisasi mengenalkan keaslian uang rupiah, memberikan pemahaman kepada masyarakat cara memperlakukan uang secara baik dan benar, memberikan bantuan sumbangan kepada masyarakat setempat, serta menarik kembali uang lusuh yang tidak layak edar untuk digantikan dengan uang baru. Selain itu, Tim Bank Indonesia juga memberikan sosialisasi kepada ABK KRI selama dalam pelayaran tentang cara membedakan uang asli dengan uang palsu yang mana secara kasat mata serupa tapi tidak sama. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ABK KRI sehingga tidak mudah tertipu apabila menemukan adanya peredaran uang palsu baik di lingkungan kerja maupun di daerah tempat tinggal. ( Beni).