FGD Merupakan Sarana Efektif Guna Cegah Paham Radikalisme Dan Intolerasi

SIDIKPOST| Sat Binmas Polres Kukar telah laksanakan giat  Focus Group Discussion (FGD)  di Masjid At-Taqwa Pemda Kutai Kartanegara
dengan tema “Mencegah dan Menangkal Paham Radikalisme dan Intoleransi di Masyarakat Guna Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif”. Selasa ( 14/05/19) 16.30 Wita

Advertisements

Sebagai moderator Iptu Sriyanto telah memandu jalanya acara diskusi sehingga timbul suasana yang akrap walaupun dalam keadaan berpuasa.

Hadir dalam Kegiatan tersebut di antaranya : Akp H. Fahruraji selaku Kasat Binmas Polres Kukar (mewakili Kapolres Kukar) ,Ustad Drs. Iriyanto, M. Si selaku Nara Sumber , Drs. Yuli Andris Suherdiman selaku Sekretaris Satpol PP Kukar (mewakili Kasatpol PP Kukar), Iptu Sriyanto selaku KBO Sat Bimmas Polres Kukar, Iptu Warsidi selaku Paur Humas Polres Kukar, Iptu Slamet selaku Kaur Mintu Sat Binmas Polres Kukar ,Ipda I Wayan Sudarmawan,  S. Sos selaku Kanit Binpolmas Sat Binmas Polres Kukar, M. Ridha Fatrianto,  S. Stp, M. Si selaku Kabid Tibum dan Tibmas Satpol PP Kukar, Tri Joko Kuncoro selaku Seksi Tibum dan Pengendali Operasi Satpol PP Kukar, Staf Sat Binmas Polres Kukar, Anggota Satpol PP Kabupaten Kutai Kartanegara serta Undangan dengan jumlah yang hadir kurang lebih 60 orang.

Baca Juga   Satres Narkoba Berhasil Amankan Dua Orang Lahgun Narkoba jenis Sabu

Dalam sambutanya Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, S.IK., M.Si. Yang di sampaikan oleh Kasat Binmas Polres Kukar AKP H. Fahruraji, ucapan terimakasih kepada para peserta diskusi yaitu dalam kesempatan yang baik untuk bertatap muka di Forum yang Polres Kukar miliki yaitu Focus Group Discussion ( FGD ) guna membahas mengenai Cegah Tangkal Paham Radikalisme serta Intoleransi di masyarakat guna ciptakan situasi yang kondusif.

Ustad Drs. Iriyanto, M. Si selaku Nara Sumber berkesimpulan Sebagai berikut Masyarakat yang punya tradisi, budaya, dan sistem yang kuat tentang bagaimana hidup berdampingan dan saling menghargai cenderung mudah mengendus gejala-gejala masuknya paham radikal di lingkungan mereka, sehingga bisa segera diatasi dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.

“Mencegah berkembangnya paham radikal-terorisme di masyarakat merupakan lingkaran-lingkaran sosial yang menjadi kunci dalam membangun pemahaman agama yang damai dan merawat nilai-nilai toleransi demi keharmonisan dan kedamaian hidup bersama. Sinerjitas antara Polri dan Pol PP hendaknya terus di pelihara ” ujar Ustadz Iriyanto