Pangkoarmada I Tutup Latihan Pengamanan Legislatif dan Presiden Tahun 2019

SIDIKPOST|Jakarta, 11 Februari 2019,– Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada l) Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E., M.M., secara resmi menutup Latihan Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden di Wilayah Koarmada I Tahun 2019 dengan tema “Koarmada I Melaksanakan Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden Di Wilayahnya Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”bertempat di Lapangan Arafuru. Mako Koarmada I, Jakarta Pusat. Senin (11/2).

Latihan Pengamanan Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden di Wilayah Koarmada l Tahun 2019 melibatkan 230 Personel Gabungan Koarmada I dan Lantamal lll. Latihan juga digelar secara serentak diseluruh Lantamal dan Lanal jajaran Koarmada I, antara lain Lantamal I Belawan. Lantamal ll Padang. Lantamal III Jakarta. Lantamal IV Tanjung Pinang dan Lantamal XII Pontianak serta Lanal-Lanal dibawahnya.

Advertisements

Adapun Materi latihan yang diberikan kepada peserta diantaranya Pengetahuan Hukum, HAM dan Humaniter oleh Diskum Lantamal llI, Netralitas TNI oleh Diskum Lantamal lll, Komando, Kendali, Komunikasi dan Informasi oleh Yonmarhanlan Ill, Pengamanan Pemilu oleh Yonmarhanlan lll, Prosedur Pengerahan Pasukan Untuk Pengamanan Pemilu oleh Yonmarhanlan III, Prosedur dan Mekanisme Pemberian Bantuan kepada Pemda dan Polri dalam rangka Pemilu dan Kamtibmas oleh Sops Lantamal Ill, Dril Lapangan, Tahapan Penyelenggaraan Pemilu sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 oleh KPU, Prosedur Pengamanan Distribusi Logistik Pemilu Antar Pulau oleh KPU. Komunikasi Sosial oleh Spotmar Lantamal lll, Pembinaan Ketahanan Wilayah oleh Spotmar Lantamal III.

Baca Juga   SOSIALISASI LEMBAGA KONSULTASI HUKUM & MANAJEMEN STIK - PTIK DI POLRES KUTAI KARTANEGARA

Dalam sambutannya Pangkoarmada I menyampaikan bahwa tahun ini akan dilaksanakan untuk pertama kalinya Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden yang akan dilaksanakan secara bersama-sama pada tanggal 17 April 2019 serentak di seluruh wilayah Indonesia. Pesta Demokrasi tersebut memiliki dampak kerawanan dan resiko yang tinggi, terutama terhadap stabilitas keamanan nasional dan negara. Mencermati perkembangan situasi dan kondisi saat ini, diperlukan kemampuan dan keterampilan baik perorangan maupun satuan penangkal yang handal, guna dapat mengatasi segala kemungkinan permasalahan yang akan terjadi, secara profesional sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Koarmada I sebagai komando utama operasional juga sebagai komando utama pembinaan bersama-sama pangkalan di bawah jajarannya, memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyiapkan dan menyelenggarakan operasi bantuan pengamanan atas permintaan dari Pemda maupun Polri. Hal ini telah diatur dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia berkenaan dengan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengasah kembali dan meningkatkan kemampuan personel dan satuan di bawah jajaran Koarmada I dalam deteksi dini, pencegahan dan penindakan terhadap tindak kerawanan yang akan mengganggu jalannya agenda politik tersebut demi stabilitas keamanan nasional dan negara. Dan latihan ini menitikberatkan pada kerjasama tim dan integrasi dengan antar matra Polri dan instansi terkait. Oleh karena itu, metode pengajaran dan pelatihan dikemas sedemikian rupa, disesuaikan dengan tujuan dan sasaran latihan,” tegas Laksamana Muda TNI Yudo Margono. ( Red).