Edukasi Kebakaran ,BPBD Kota Tangerang Sosialisasikan Cara Penanggulangan

SIDIKPOST | Kota Tangerang, Untuk mengedukasi warga untuk menghadapi penanggulangan kebakaran. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan sosialisasi simulasi kebakaran

Advertisements

Simulasi tersebut di lakukan di beberapa instansi seperti bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Daan Mogot Kesdam Jaya, Kota Tangerang,beberapa waktu yang lalu

Kepala BPBD Kota Tangerang H.Deni Koswara ,S.Sos., M.Si menjelaskan dalam menanggulngi kebakaran BPBD ada empat klasifikasi kebakaran, cara menanggulangi api awal dengan berbagai cara, serta mengatasi kebocoran yang berasal tabung gas.

“Pertama-tama mereka harus mengetahui empat klasifikasi kebakaran, untuk mengetahui penanggulangan apa yang harus mereka lakukan. Selain itu, BPBD juga mempraktekan cara menanggulangi api awal dengan cara tradisional menggunakan karung goni dan cara modern menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” Ucap H. Deni, Selasa ( 6/9/2022).

Ia juga berpesan untuk masyarakat Kota Tangerang jika ingin melakukan sosialisasi simulasi ini bisa langsung datang dan bersurat ke BPBD Kota Tangerang

“Kita tidak membatasi untuk sosialisasi simulasi ini. Saya rasa sangat perlu agar masyarakat tidak panik dan mengetahui langkah-langkah awal jika terjadi kebakaran.” Tandasnya

Baca Juga   Polsek Muara Kaman Evakuasi Kebakaran Hebat Terjadi di APMS PT Depot BBM WINA Desa Bunga Jadi
Sosialisasi BPBD kota Tangerang di Rumah Sakit (RS) Daan Mogot Kesdam Jaya, Kota Tangerang, (2/8/2022)

Sementara itu Sebelumya , Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan Pemadaman Kebakaran RS Daan Mogot, drg. Adi Widyandini mengungkapkan sosialiasi simulasi ini juga tidak hanya untuk mengedukasi Nakes maupun Non Nakes, tapi juga dalam rangka menghadapi akreditasi RS dari Kementerian Kesehatan.

“Karena Rumah Sakit juga perlu mendapatkan akreditasi dari Kementerian Kesehatan, salah satunya dengan prosedur keselamatan, alat pemadam yang memadai seperti memiliki APAR dan Nakes yang sudah teredukasi dalam menangani jika terjadinya kebakaran,” tutupnya. ( ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *