Gebrakan demi gebrakan dilakukan Irjen Pol Umar Septono, sejak diberi amanah menahkodai Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Selatan, disambut kagum rakyat, kenapa ? Karena sepak terjangnya nyata berpihak kepada kepentingan umum demi terciptanya suasana kondusif di tengah masyarakat.
Senter poin keberhasilan Kapolda Sulsel Umar Septono “nyata” seperti halnya pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di sejumlah kabupaten/kota di wilayah kerjanya baru-baru ini (Juni 2018 red) terselenggara dengan aman.
Ada senergitas terbangun dengan jajarannya, berbaur dengan masyarakat menghalau segala bentuk tindak “krusial” yang bisa berdampak terjadinya kerusuhan, dilakukan melalui deteksi dini di setiap wilayah melalui strategi pemetaan, hingga perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di Sulsel aman dan kondusif.
“Perhelatan pesta demokrasi pemilihan kepala daera di sejumlah kabupaten/kota di Sulsel berjalan dengan baik, hal ini tidak lepas dari kerja keras Kapolda Sulsel bersama jajarannya. Kinerja mereka patut kita apresiasi” Ungkap Andi Guntur Noerman, salah seorang tokoh masyarakat Parepare, 18 Oktober 2018.
Di sisi lain, ada mengatakan, Ia (Umar Septono) adalah sosok “heroik” mampu melihat wilayah kerjanya (Sulsel red) dari berbagai sudut pandang serta menciptakan peluang demi terciptanya rasa aman dan tenteram bagi rakyat. Aksi sosial senantiasa mengiringi langkahnya, jelas menjadi contoh buat jajarannya dan masyarakat luas.
“Kunjungan saya meleset dari jadwal, di mana dalam perjalanan dari Makassar menuju ke sini (Sinjai) ada sesuatu dalam perjalanan kamI kebetulan ada warga kena musibah (meninggal dunia red) dan saya sempatkan waktu singgah melayat. Selain itu, masih di poros yang sama mobil kami menabrak ternak masyarakat (Bebek red) dan saya berhenti suruh cari pemilik ternak dan mengganti rugi ternak mereka. Kita ini harus menjadi contoh bagi masyarakat” Urai Irjen Pol Umar Septono saat Kunker Ke Sinjai beberapa waktu lalu.
Di hati para mahasiswa, Umar Septono dikenal sebagai Kapolda yang peduli terhadap generasi muda. Hal ini terlihat jelas saat ketika tampil menjadi pemateri dalam pekan pesantren kilat yang digelar oleh Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, di Pondok pesantren UMI Padanglampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) belum lama ini.
“Jangan letakkan kepentingan dunia di hati, karena itu dapat membuat kita terlena dan tinggi hati. Genggam di tangan kepentingan dunia, untuk menjadikannya ladang amal dan ibadah,” ujar Umar Septono, di hadapan ratusan mahasiswa.
Lanjut dikatakan, peran mahasiswa sebagai agen kontrol, agen perubahan dan agen sosial. “Jadikan itu prinsip, Jadilah sejatinya mahasiswa,” terangnya.
Masih di tempat yang sama Ia (Umar Septono) menitipkan harapan kepada mahasiswa agar menjadi generasi patuh hukum, menjadi agen perubahan baik pada lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan dan lingkungan tempat tinggal. Taat beribadah, rendah hati, empati terhadap kesulitan orang lain, menjadi generasi pembelajar, terus belajar dan mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Tumbuhkan pemikiran solutif, jangan rusak situasi ekonomi, dan stabilitas politik-keamanan,” harapnya.
Aksi sosial sang Kapolda Umar Septono, mengalir kepada bawahannya hingga nampak di semua wilayah ada “denyut” kepedulian terhadap masyarakat. Motto Polri sebagai “Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat” tidak diragukan. Pelayanan prima sampai pada aksi sosial sudah menjadi “nadi” tersendiri Polda Sulsel. (Yusuf Buraeah, SH)