SIDIKPOST| Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menghadiri acara PPRA LXI Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Lemhanas RI, pada Selasa, 7 Juli 2020, di Jakarta. Dalam acara ini Kepala Bappenas mewakili pemerintah memaparkan mengenai Strategi Mewujudkan Visi Pemerintah Dalam RPJMN 2020-2024.
RPJMN merupakan paduan dan rencana pemerintah dalam melangkah ke depan menuju Indonesia Maju. Dalam RPJMN 2020-2024 tertuang visi misi Presiden dan Wakil Presiden sehingga tidak ada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang berjalan masing-masing. RPJMN 2020-2024 menjadi titik tolak untuk pencapaian sasaran pada visi 2045.
Seperti diketahui, Indonesia baru saja keluar dari kategori negara berpenghasilan menengah bawah, menjadi negara berpenghasilan menengah atas. Bank Dunia mengumumkan bahwa pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) per kapita Indonesia naik dari posisi sebelumnya $3.840 menjadi $4.050.
Jika dilihat dari segi Product Domestik Bruto (PDB) perkapita di Indonesia setiap tahunnya juga mengalami kenaikan. Rata-rata pertumbuhan PDB per kapita 2015 – 2045 dari sektor riil berjumlah 5,7%. Ditargetkan pada tahun 2036, Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap karena di tahun 2045 nanti PDB per kapita Indonesia diperkirakan mencapai US$23.199.
“Transformasi ekonomi harus dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju, diharapkan di tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju dan masuk lima negara dengan PDB terbesar,” ujar Menteri.
Kepala Bappenas menjelaskan, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat meningkat rata-rata 5,7 hingga 6,0 persen hingga tahun 2024. Ia berharap agar pertumbuhan pada tahun 2021 nanti dapat berada di kisaran 5,7 persen hingga secara bertahap dapat meningkat di atas 6 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Kita harus memahami keadaan dunia internasional saat ini terutama dengan adanya pandemi Covid-19, tetapi kita harus tetap optimis bahwa Indonesia bisa mewujudkan sasaran pembangunan yang berkualitas,” ujar Menteri
Lebih lanjut, Menteri Suharso menambahkan soal sasaran pembangunan 2020-2024 diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan kualitas manusia, menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, mengurangi kesenjangan pendapatan dan wilayah, serta terjaganya keberlanjutan lingkungan dan stabilitas ekonomi. ( *).