SIDIKPOST| Pontianak, 21 Juli 2019,– Prajurit Posal Kendawangan Lantamal XII menerima laporan dari agen kapal bahwa telah terjadi kecelakaan laut kapal tenggelam yang terjadi di Perairan Tanjung Sambar Kabupaten Ketapang, Sabtu (20/7).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Posal Kendawangan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan SAR terhadap korban, namun karena cuaca buruk kegiatan pencarian dihentikan untuk sementara waktu dan akan dilanjutkan keesokan harinya.
Kronologis kejadian bahwa pada tanggal 20 Juli 2019, KLM Arta Jaya yang sedang berlayar dari Pelabuhan Telaga Biru Bangkalan Madura tujuan Pelabuhan TPS Pontianak dengan muatan sapi dengan ABK berjumlah 25 orang karam dan akhirnya tenggelam pada posisi 03° 26’ 00’’ S – 109° 54’ 89’’ T di Perairan Tanjung Sambar Kabupaten Ketapang dikarenakan cuaca buruk.
Saat kejadian KLM Arta Jaya sempat berkomunikasi dengan KM Lintas 18 yang sedang melintas dengan tujuan Pontianak melalui radio untuk meminta pertolongan karena kapal sedang karam dan KM Lintas 18 langsung melaksanakan pertolongan terhadap ABK KM Arta Jaya. Dari 25 orang ABK yang berhasil diselamatkan berjumlah 23 orang sedangkan 2 orang lainnya belum diketemukan, ABK yang selamat langsung dievakuasi ke Pontianak.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polairud, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan serta Agen Kapal melaksanakan pencarian lanjutan terhadap dua ABK yang belum berhasil diketemukan dengan menyusuri Perairan Tanjung Sambar dikarenakan masih terkendala dengan cuaca buruk.
Sementara itu, memasuki hari keenam kegiatan SAR lanjutan terhadap 4 ABK TB Mega 09 dan TK Makmur Abadi VII di Perairan Pesaguan terus dilaksanakan dengan titik pencarian diarahkan ke sekitar perairan lokasi kejadian tenggelamnya TB Mega 09 pada posisi 02° 03′ 19” S – 109° 53′ 51” E dengan menyusuri perairan Pesaguan sampai Perairan Kendawangan namun sampai saat ini 4 ABK yang dinyatakan hilang belum dapat diketemukan. ( Red).