SIDIKPOST.COM| BANTEN – Dalam memberikan rasa aman dan nyaman, kondutifitas kepada masyarakat di wilayah hukum Polda Banten, Dir Samapta Polda Banten gencar melakukan operas cegah premanisme. Jumat (25/1/2019) Pukul 21.30 WIB.
Kasubdit Gasum Polda Banten AKBP Nuril Huda Sofwan,S.Ag. mengakatan kegiatan patroli ini akan di laksanakan di wilayah hukum polda banten saya harapkan kepada jajaran untuk siap melaksanakan tugas dengan baik.
“Pelaksanaan patroli ini untuk menciptakan rasa aman kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat di wilayah hukum polda banten,” kata Kasubdit Gasum Polda Banten AKBP Nuril Huda Sofwan.
Baca juga : Ditpolairud Polda Banten Laksanakan Patroli Perairan di Pulau Tempurung
Nuril menjelaskan kegiatan ini akan difokuskan kepada para pemuda-pemuda atau anak remaja yang melaksanakan kegiatan kumpul-kumpul untuk mengantisipasi supaya mereka tidak melakukan kegiatan ataupun hal yang dapat menggangu ketertiban masyarakat dan malam hari ini kita melaksanakan dalam jumlah anggota yang cukup banyak kurang lebih anggota yang kita turunkan 20 orang dengan 4 kendaraan roda 4 dan 4 kendaraan roda 2.
“Hasil patroli di wilayah perumahan vicenda, kasemen dit samapta polda banten mendapati beberapa anak muda yang sedang meminum minuman keras berjenis tuak dan tindakan yang di berikan adalah mengguyur kepala mereka dengan tuak tersebut dan memberikan tindakan yang membuat mereka jera supaya tidak mengulangi hal tersebut seperti push up, dan jongkok berdiri,” jelasnya.
Lebih lanjut Nuril mengungkapkan selanjutnya anggota dit samapta polda banten menyisir daerah kawasan pusat pemerintahan untuk menyisir pemuda pemuda yang sedang balap liar,dan dit samapta polda banten berhasil mengamankan anak anak remaja yang sedang melaksanakan balap liar. Tindakan dit samapta polda banten adalah mengamankan handphone, motor,dan seluruh remaja yang terjaring dalam balapan liar di amankan ke polda banten untuk di data.
Baca lagi : Polda Banten Hadir dalam Tabligh Akbar Bersama Ustadz Abdul Somad
“Remaja yang terjaring 60 orang dengan rincian sebanyak 59 orang remaja pria yang berumur rata-rata 18-21 tahun dan 1 orang remaja wanita berumur 17 tahun, dan motor sebanyak 43 unit dan akan di serahkan ke direktorat lalu lintas untuk di data dan akan di tindak lanjuti oleh direktorat lalu lintas,” ungkapnya.(Bidhum /Red)