SIDIKPOST | KOTA TANGERANG, – Keberadaan juru parkir liar di berbagai wilayah Kota Tangerang semakin marak dan kerap membuat resah masyarakat. Salah satu keluhan utama adalah tarif parkir yang dianggap terlalu mahal dan tidak sesuai dengan layanan yang diberikan.
Susanto, seorang warga berusia 44 tahun, mengeluhkan pengalaman tidak menyenangkan saat memarkirkan kendaraannya di area Alfamart dan Indomaret. Tanpa diberikan karcis retribusi, juru parkir langsung meminta uang parkir. “Parkir di Alfamart dan Indomaret, mana ada tiket retribusinya, pak,” ujarnya kepada awak media pada Rabu (22/5/2024).
Tanggapan dari Badan Penelitian Aset Negara
Menanggapi hal ini, Haji Muchdi, Ketua Badan Penelitian Aset Negara (BPAN RI) Kota Tangerang, mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota dalam menangani masalah parkir liar di minimarket-minimarket tersebut.
“Dari data yang kami himpun, ada ribuan minimarket, baik Indomaret maupun Alfamart. Pemerintah Kota Tangerang harus mengambil sikap. Jika memang gratis, harus ditertibkan. Namun, jika mau dikelola, parkiran di minimarket tersebut harus bertiket, agar jelas dan tidak menjadi parkir liar,” ungkapnya.
Potensi Pendapatan Daerah
Haji Muchdi juga menyoroti potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang hilang akibat parkir liar ini.
“Jika dihitung, ada miliaran rupiah potensi parkiran di minimarket yang tidak masuk menjadi PAD Kota Tangerang. Jika parkiran liar ini dibiarkan, hanya akan menimbulkan oknum-oknum yang meminta setoran dan rawan konflik. Diharapkan ini bisa ditertibkan dan segera diterbitkan aturan yang jelas, agar para juru parkir ini bekerja secara legal dan tenang dalam menjalankan aktivitasnya,” jelasnya.
Pernyataan dari Alfamart dan Indomaret
Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart), Anggara Hans Prawira, menegaskan bahwa konsumen tidak dibebankan biaya parkir selama berada di gerai Alfamart. Meskipun demikian, pihaknya telah beberapa kali melakukan pendekatan terhadap juru parkir liar.
“Prinsipnya, kita inginnya tidak ada parkir liar. Kita selalu koordinasi dengan aparat setempat dan lingkungan. Kalau ditemukan ada, kita akan terus berusaha untuk cari solusi bersama. Itu terjadi bukan hanya di kita saja, dan ini sangat menantang. Kita lakukan pendekatan lagi, seperti apa baiknya,” tutur Anggara, dikutip via Kompas.com.
Senada dengan itu, Marketing Communication Executive Director Indomaret, Bastari Akmal, menyatakan bahwa parkir di Indomaret gratis alias tidak dipungut biaya. Menurutnya, meskipun ada penduduk sekitar yang membantu parkir konsumen, Indomaret tidak mewajibkan konsumen membayar parkir.
“Kalau merasa terbantu diparkirkan, dijaga, dibantu, kasih tips Rp 1.000 – Rp 2.000 ya monggo. Kalau konsumen nggak mau bayar ya nggak apa-apa karena parkirnya gratis,” ungkap Bastari.
Harapan untuk Penanganan yang Lebih Baik
Dengan adanya keluhan dan masalah ini, diharapkan Pemerintah Kota Tangerang dapat segera menindaklanjuti dan menemukan solusi yang tepat
Langkah ini tidak hanya untuk mengatasi ketidaknyamanan warga tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah yang selama ini belum tergarap maksimal
Keberadaan parkir yang teratur dan legal diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang