SIDIKPOST | Kukar, – Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam) Polres Kutai Kartanegara bersama Tim Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Kalimantan Timur melakukan pemantauan pasca ledakan di Smelter Nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) yang berlokasi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 16.00 WITA.
Pemantauan ini dilakukan di kantor Smelter Nikel PT KFI dengan menghadirkan Lawrens, selaku petugas keselamatan (Safety) PT KFI. Pertemuan tersebut membahas beberapa poin penting terkait penyelidikan dan langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Polres Kutai Kartanegara berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi pada Kamis (16/5/2024) dan Jumat (17/5/2024). Dalam pertemuan tersebut, Polres mengimbau agar PT KFI memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengolahan nikel guna menjaga keselamatan kerja dan meminimalisir kecelakaan kerja. “Ledakan yang telah terjadi tiga kali ini tidak boleh terulang lagi karena dampaknya bisa merusak rumah warga di sekitar pabrik,” ujar Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman melalui Kapolsek Sangasanga AKP Baihaki.
Sekitar pukul 17.10 WITA, tim melakukan pengecekan lokasi ledakan dan fasilitas pembuangan limbah yang sesuai dengan SOP. Dari hasil pengecekan, ditemukan aktivitas pengerukan limbah biji besi yang diangkut menggunakan dump truk serta kerusakan pada gedung-gedung sekitar lokasi ledakan.
Pemantauan dan pengecekan ini bertujuan untuk memastikan bahwa PT KFI melakukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan memastikan keselamatan bagi para pekerja dan warga sekitar.
Polda Kalimantan Timur dan Polres Kutai Kartanegara akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak PT KFI untuk memastikan SOP yang lebih ketat dan aman dalam pengoperasian smelter nikel ini.
( SDP )
