Anak balita ditemukan petugas PT KAI di stasiun Manggarai ketika sedang menangis mencari orang yang membawanya. Lelaki setengah baya meninggalkan begitu saja si Alif 2.8 th di stasiun Manggarai di tengah kerumunan penumpang Commuter Jabodetabek. Kemudian petugas KAI menyerahkan ke petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial atau P3s Jaksel untuk diselamatkan. Demikian informasi Supriyati Petugas P3S Jaksel ketika ditemui di lapangan, Sabtu (25-8-18).
Setelah Petugas P3s menerima Alif dari Patugas KAI kemudian berita penemuan Alif disebar ke media sosial dan selebaran di satasiun_satasiun Jabodetabek. Sang penelentar Alif ternyata membaca dan mengetahui pengemuman yang massif karena takut kemudian dia menghubungi ibunya Alif untuk menjemput alif.
“Alif sudah dari lebaran kemaren diajak oleh temen saya namanya Adi Ardiyansah katanya mau diajak main naik bus besar. Kata Adi, Alif kepingin jalan_ jalan naik bus. ya saya bolehkan dia ngajak Alif” jelas Rani Rahmayanti 34 th wanita asal Rawageni Citayam Bogor Jabar.
Selain anaknya diajak oleh Adi menurut keterangan Rani si Adi sering meminta uang dengan berbagai dalih mulai dengan alasan Alif sakit, minta jajan dan alasan lainnya. Sehingga Rani seperti dipermainkan oleh Adi. Kalau mau dijemput katanya di Depok ketika samperin katanya sudah di Bogor. Tapi sampai sekarang belum pernah melaporkan Asi ke polisi.
“Saya sekarang seneng bisa bertemu kembali dengan anak saya. Karena satu_satunya kebanggaan dan harapan saya hanya Alif” tegas Rani ketika diassesmen oleh petugas P3S di Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Rani Raharyanti sebenarnya masih kerabat dengan Adi Ardiyansah. Adi adalah adik dari mantan suami Rani tepatnya Adi adalah pamannya Alif sendiri. Suaminya sejak usia kandungan Alif dua bulan sudah tidak diketahui asal rimbanya. Sudah tidak memberi nafkah lahir dan batin. Makanya Rani begitu percaya kepada Adi.
Untuk memastikan kebenaran Rani dan Alif petugas mengantarkan sampai ke rumah mereka di kawasan Rawa Geni Citayam Bogor.( Lisin/ls/MH).