SIDIKPOST| Kab Tangerang – Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar Menerima audiensi dari DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tangerang, bertempat di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati Tangerang di Tigaraksa (02/07/20).
Kedatangan DPC GMNI Kabupaten Tangerang tersebut untuk berdialog terkait transparansi anggaran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi korban terdampak Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
“Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan adik-adik mahasiswa dari organisasi GMNI yang ingin berdialog langsung terkait transparansi anggaran Covid-19 terutama terkait penggunaan bansos dan kepastian mengenai PSBB,” ujar Bupati Zaki di hadapan mahasiswa.
Dilanjutkan Bupati Zaki, terkait anggaran semua sudah terpampang jelas dan sudah sangat transparan, masyarakat bisa melihat langsung anggaran di Kabupaten Tangerang dan data penerima bantuan sosial Covid-19 juga bisa dilihat di website resmi Covid-19 Kabupaten Tangerang.
Terkait penyaluran bansos yang disalurkan melalui APBD Provinsi dan APBD Kab. Tangerang, menurutnya, untuk penyaluran bansos yang bersumber dari APBD Provinsi Banten, pihak Kabupaten Tangerang hanya bisa memberikan informasi ke Provinsi agar segera mencairkan, tidak bisa mengintervensi lebih jauh karena itu adalah kewenangan Provinsi Banten.
Sedangkan Bansos dari APBD Kabupaten Tangerang sendiri, kenapa sampai saat ini belum selesai untuk tahap pertama, menurut Zaki, karena kami menyisir satu persatu di tiap kecamatan, dikhawatirkan masih banyak masyarakat yang tidak tercover dari bantuan pusat, provinsi, maupun dari dana desa dan itu nantinya akan dimasukkan ke dalam bansos Kabupaten Tangerang.
“Saat ini masih belum rampung, ya karena itu tadi, kami menyisir lebih dalam dan lebih luas agar nantinya masyarakat bisa lebih banyak yang tercover karena sampai saat ini saja gelombang PHK sudah banyak dan kita antisipasi itu makanya bansos kabupaten kita masih belum rampung ,” tegas Bupati Zaki.
Bupati Zaki Menambahkan terkait PSBB, saat ini bukan lagi berbentuk check point tapi bentuknya yaitu sebagai bentuk pendisiplinan kepada masyarakat dengan membagikan masker di pasar dan di tempat sarana umum lainnya.
Sementara itu, Endang Kurnia selaku perwakilan DPC GMNI Kabupaten Tangerang mengungkapkan, pada audiensi kali ini GMNI menanyakan transparansi anggaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang karena ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap daerahnya.
“Kami dari GMNI hanya takut Kabupaten Tangerang seperti daerah lain, anggarannya sampai defisit untuk penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Menurutnya, dari hasil pemaparan Bupati, sedikit lebih bisa mencerahkan GMNI dan mahasiswa dan membuatnya sedikit tahu tentang transparansi anggaran yang ada di Kabupaten Tangerang terutama untuk anggaran Covid-19 dan bansos. ( Kendy).
Komentar ditutup.