SIDIKPOST|Jakarta – Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap seorang Juru Mudi Kapal KM Bone Iperluas pencarian Juru Mudi KM Bone I yang tenggelam di perairan Teluk Jakarta. Memasuki hari keempat pencarian pada (25/9) tim SAR gabungan memperluas area pencarian.
“Pencarian hari ini kami maksimalkan dengan memperluas area pencarian korban dengan harapan korban dapat segera ditemukan.”. Tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR.
Ia juga menegaskan pada pencarian hari ini pun kami membagi Tim SAR gabungan menjadi 3(tiga) SRU dimana pada SRU pertama melakukan pencarian seluas 4 Nm² di sebelah barat daya di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan kapal peguyuban nelayan Kali Baru mencari kemudian SRU kedua melakukan penyisiran seluas 4 Nm² di sebelah barat di sekitar lokasi kejadian menggunakan RIB 03 Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dan SRU ketiga melakukan penyisiran seluas 4 Nm² di sebelah barat laut di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan Kapal Patroli Polair.
Sebelumnya diketahui kejadian bermula pada minggu (22/9), saat KM Putra Bone I bergerak dari sekitar Pulau Bidadari menuju Pulau Ayer, dalam perjalanan pengemudi kapal/korban meminta digantikan oleh Nakhoda untuk buang air, 10 menit berlalu korban tidak kunjung kembali dan setelah mencari korban tidak berada di kapal mengetahui itu Nakhoda menghentikan kapalnya dan mencurigai korban terjatuh ke laut saat buang air di dalam perjalanan menuju sekitaran pulau Ayer.
Adapun unsur yang tergabung dalam Tim SAR gabungan yaitu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, KP Pelatuk Mabes Polair, KP SBU 017 Polair Polda Metro, KNP. Trisula Pangkalan PLP, KM Madinah Jaya I, KM Madinah Jaya II, KM Putra Bone I, KM Bintang Harapan V, KM Sinar Harapan VII. Namun sampai saat ini pencarian masih nihil, sehingga tim SAR gabungan memutuskan untuk melanjutkan pencarian pada esok hari dan tetap melakukan pemantauan. ( Red).
(HUMAS KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN JAKARTA)
