SIDIKPOST| Tuban- Bukan seorang pemimpin yang hanya bisa menunjuk prajurit untuk bekerja, namun secara langsung ikut andil di dalamnya.
Itulah yang dilakukan Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Nur Wicahyanto selaku Dansatgas TMMD ke 104 saat berjibaku mengaduk campuran pasir dan semen untuk pembangunan rumah milik Akhmad Karim di Dusun Jeruk RT. 002 RW. 001 Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Tuban, Selasa (26/03), pagi.
Usai memberikan pengarahan kepada prajuritnya terkait jalannya program TMMD ke-104 di desa setempat, mantan Danyonif 527 itu langsung menuju rumah milik Akhmad Karim yang sedang dibangun. Di rumah itu, Dandim menyempatkan untuk memegang cangkul. Adukan pasir yang belum terata oleh semen itupun menjadi sasarannya.
Bhakti kemanunggalan TNI kuat bersama rakyat terbukti sudah. Tidak ada istilah mana pangkatmu dan siapa dirimu, bersama para kuli bangunan dan tukang, Nur Wicahyanto rela berpeluh keringat mengaduk adonan semen/luluh.
“Sini saya ikut mengaduk Luluh. Saya juga orang desa, kalau begini saja ya bisa,“ ujarnya.
Timba yang dibawa tukang TNI itupun diisinya dengan cekatan. Cangkul yang telah digenggamnya terus diayunkan untuk menggaruk adonan luluh. Satu persatu timba bangunan terisi penuh. Semangat untuk mensukseskan TMMD dengan alokasi dana sekitar Rp 1 Milyar ini menjadi cita-cita besarnya.
Tidak sedikit, prajurit bawahannya harus menyela cangkul yang dibawanya, namun tetap ditolak. Keringat yang terkucur dianggapnya hanya setetes pengorbanannya untuk Negara. Keutuhan NKRI dan menjaga kedaulatan bersama rakyatlah angin surga yang diharapkan.
“Memang ini bentuk kerjasama antara TNI dan rakyat. Sehingga kebersamaan ini menjadi Rohnya TNI, jangan sampai manusia hilang Roh-nya, “ katanya.(Jek)