Kasus Demam Berdarah Meningkat, BPAN Dorong Penanggulangan Lebih Intensif di Kota Tangerang

SIDIKPOST | KOTA TANGERANG – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang mengalami peningkatan signifikan. Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencatat sebanyak 601 kasus DBD dalam lima bulan pertama hingga Mei 2024. Angka ini meningkat dari 538 kasus yang tercatat hingga April 2024.

Advertisements

“Tercatat kasus DBD yang terlaporkan ada 601 hingga Mei 2024, dari yang sebelumnya pada April hanya 538 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraini, pada Rabu (15/5/2024) kemarin.

Merespons situasi tersebut, Haji Muhdi, Ketua Badan Penelitian Aset Negara (BPAN RI) Kota Tangerang, mendesak Pemerintah Kota Tangerang untuk memasukkan kegiatan penanggulangan DBD dalam perencanaan daerah serta memperkuat regulasi penanggulangan DBD di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.

“Kegiatan penanggulangan DBD harus dimasukkan dalam perencanaan daerah dan regulasi penanggulangannya perlu diperkuat di semua tingkatan, dari kota hingga kelurahan,” tegas Haji Muhdi.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penganggaran yang memadai dan berkesinambungan untuk program penanggulangan DBD. Menurutnya, sumber daya manusia juga merupakan aset penting dalam penanganan DBD.

Baca Juga   Parkir Liar di Alfamart dan indomaret , Warga Minta Pemkot Tangerang Bertindak

“Kami meminta Pemerintah Kota Tangerang untuk segera melakukan penyemprotan di wilayah-wilayah yang dianggap sebagai zona merah,” ujarnya kepada awak media pada Jumat (2/6/2024).

Haji Muhdi juga menekankan perlunya sosialisasi aktif oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang kepada masyarakat mengenai tanda-tanda, gejala, upaya pencegahan, dan penanganan DBD. Sosialisasi ini penting untuk mendeteksi penderita sedini mungkin dan mengurangi risiko kematian akibat DBD.

“Anak saya menjadi korban DBD dan saat ini sedang dirawat di RSUD Kota Tangerang. Penyebarluasan informasi tentang tanda dan gejala DBD sangat penting agar tidak terjadi keterlambatan dalam penanganannya,” tegas Haji Muhdi.

Ia menambahkan bahwa edukasi masyarakat adalah kunci dalam memerangi penyebaran DBD. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat dapat lebih cepat mengenali gejala DBD dan segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Dengan peningkatan jumlah kasus DBD yang cukup signifikan ini, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting. Langkah-langkah preventif seperti penyemprotan insektisida, menjaga kebersihan lingkungan, dan edukasi mengenai pencegahan DBD harus terus digalakkan agar penyebaran penyakit ini dapat ditekan.

Baca Juga   RSUP Dr. Sitanala Berbagi Kepedulian dengan Masyarakat Kota Tangerang di Hari Raya Iduladha

Pemerintah Kota Tangerang diharapkan dapat bergerak cepat dan tanggap dalam menghadapi peningkatan kasus DBD ini, demi melindungi kesehatan dan keselamatan warganya.

( SDP )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *