Sekda Kab Tangerang Tutup Pelatihan Berbasis Kompetensi

SIDIKPOST | Kab Tangerang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menutup Pelatihan Berbasis Kompetensi Gelombang IV tahun 2022 yang dilaksanakan di UPTD Latihan Kerja Kabupaten Tangerang di Kecamatan Jayanti, Senin, 07/11/2022.

Sekda mengungkapkan bahwa sektor kewirausahaan akan menjadi primadona dan lebih menjanjikan di masa mendatang.

Advertisements

Untuk itu, Sekda berharap berbagai pelatihan kewirausahaan dapat lebih diintensifkan sebagai salah satu upaya menekan tingkat pengangguran.

“Di tahun 2023 nanti, pelatihan akan difokuskan pada wirausaha karena pengembangan wirausaha lebih menjanjikan. Tidak hanya berfokus di dunia kerja saja, tetapi lebih menciptakan peluang bagi generasi muda,” tutur Sekda.

Sekda mengatakan penempatan dan pemenuhan lapangan kerja saat ini dilakukan dengan berbasis kompetensi teknis sesuai bidang keahlian. Untuk itu, kepada 112 peserta yang lulus pelatihan kompetensi diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu sesuai bidang keahlian masing-masing.

“Setelah pelatihan selesai, saya harap 112 peserta ini siap bekerja dan dapat langsung mengimplementasikan ilmunya sesuai bidang keahliannya masing-masing,” harap Sekda.

Sekda juga berharap agar perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang bisa menginventarisir kebutuhan karyawan sesuai bidang keahlian sehingga BLK nantinya bisa menyelenggarakan berbagai pelatihan yang benar-benar sesuai kebutuhan dan menghasilkan lulusan yang bersertifikasi.

Baca Juga   Polri Imbau Pemudik Lebaran 2023 Patuhi Aturan dan Jaga Kesehatan untuk Hindari Kecelakaan

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Rudi Hartono menjelaskan pelatihan berbasis kompetensi tersebut dimulai dari tanggal 23 September sampai dengan 4 Nopember 2022.

ia juga menambahkan pelatihan tersebut diantaranya terdiri dari pelatihan kejuruan TIK sebanyak tiga kelas dengan peserta sebanyak 48 orang, kejuran otomotif sepeda motor mencapai dua kelas sebanyak 32 orang, kejuruan las, satu kelas sebanyak 16 orang dan kejuruan menjahit garmen 1 kelas dengan peserta sebanyak 16 orang.

“Saat ini telah lulus 112 orang, mereka mendapatkan sertifikat dan siap bekerja di bidangnya,” jelas Kadisnaker.

( SAIPUL BAHRI )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *