Hari Jadi Kota Tangerang Selatan Ke 10 Festival Budaya Lenong Betawi Di Tutup

Hari jadi Kota Tangerang Selatan yang Ke 10 Lembaga Budaya Betawi LBB Kota Tangerang Selatan Gelar Festival Seni Budaya Lenong Betawi dari tanggal 16-17 dan 18/11-2018.

Kegiatan Gelar Festival Budaya Lenong Betawi diselenggarakan di lapangan serba guna Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan 16-11-2018 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Para wisata Kota Tangerang Selatan.

Advertisements

Acara yang dimotori LBB Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten ini disamping memperkenalkan Budaya Betawi Secara Event memberikan kesempatan pula kepada warga setempat untuk ikut berpartisipasi bergabung meramaikan untuk membuka stant Jajanan dan berbagai souvenir khas Betawi agar dijajakan kepada masyarakat yang mengunjungi Event Festival Budaya Lenong Betawi dalam rangka Menyambut hari jadi Kota Tangerang Selatan yang ke 10.

Festival Budaya Lenong Betawi yang diselenggarakan selama 3 hari berturut-turut ini disamping memperkenalkan Budaya Betawi ‘Panitia Penyelenggara juga menyajikan penampilan-penampilan aksi panggung seperti,
Festival lenong, Festifal Tari Betawi, Festival Kuliner Betawi, Lomba Rebut Dandang,dan berbagai Festival lainnya.

“Ketua LBB Kota Tangerang Selatan Abdul Karim Pada penutupan Festival Budaya Lenong Betawi 18-11-2018 / 21.00 wib menjelaskan, ”
Festival Budaya Lenong Betawi ini telah terselenggara untuk yang Ke (4) empat kalinya, namun baru kali ini kita libatkan Pejabat pemerintah Provinsi, khususnya Gubernur provinsi Banten untuk tampil bermain dalam Lenong Megapolitan berjudul Jawara ditanah Tersingkir,ujarnya.

Baca Juga   UNGKAPKAN RASA SYUKUR NAIK PANGKAT PERSONEL KOLINLAMIL CEBURKAN DIRI KELAUT

Jawara Di Tanah Tersingkir merupakan sebuah Cerita Rakyat Betawi hasil karya seniman Kondang Dikdoang dan pembuatan naskahnya dibuat oleh saya sendiri selaku Ketua Lembaga Budaya Betawi dan Ketua panitia Festival Budaya Betawi.

Meskipun awalnya direncanakan Gubernur provinsi Banten akan ikut terlibat dalam cerita panggung Betawi yang berjudul Jawara di tanah Tersingkir,namun sayang tidak dapat hadir dikarenakan berhalangan,terang Karim.

Lebih jauh Abdul Karim menjelaskan, beberapa pejabat penting lainnyapun ikut serta memerankan sandiwara Betawi ini, diantaranya,
– Direktur. Kepolisian. Udara. Karpolairud Baharkam Polri. Brigjen.Pol Drs.Anang syariah Hidayat
– Walikota Kota Tangsel Hj.Airn Rachmi Diany,SH,MH
– Wakil Walikota Tangsel Drs.H Benyamin Davnie
– Sekertaris Daerah Kota Tangsel Drs.H Muhammad,M.SI
– Dandim Tangerang Letkol Inf. Faisol Izuddin Karimi
– Kapolres kota Tangerang Selatan AKBP. Ferdy Irawan,S.IK,MH
– Wakil Gubernur Provinsi Banten H. Andika Hazrumy,S.Os,M.AP
– Kepala Kemenag Kota Tangsel H Abdul Rojak,MA
– Ketua Bamus Betawi Tangsel Drs.H Darma Sudarto,M.SI
– Kepala Kejari Tangsel Bima Suprayoga ,SH,M.HUM
– Kepala Dinas Para wisata Banten Ir.Hj.Eneng Nurcahyati
– Seniman Lenong LBB Tangsel RT Sadih
– Seniman Betawi H. Bolot
– Seniman Betawi Azis Gagap
– Seniman Betawi Narji
– Mahasiswa UIN Rahmat Ramdani
– Mahasiswa UIN Zamarofah Azkiya
– Mahasiswa UIN Putri Selamat, dan Butuh waktu dua bulan untuk mempersiapkan acara ini dapat terwujud, dan syukur Alhamdulilah semua berjalan dengan baik, ungkapnya.

Baca Juga    Dedikasi Tinggi, Pangkoarmada I Beri Reward Prajurit Jajaran Lantamal I Belawan

Seniman Senior Betawi yang sukses dengan ciri khas bolot nya H.Bolot Menuturkan,
Saya sangat setuju sekali dengan Panitia penyelenggara seni Betawi dalam hal ini LBB yang mau terus menjaga dan melestarikan budaya-budaya Betawi khususnya, dan semoga kedepannya akan lebih baik lagi,ucapnya

Seminan asal betawi H. Bolot menambahkan, Kepada Pemerintah,kepada Pejabat pejabat diatas sana agar bisa lebih memerhatikan lagi Kesenian-kesenian dan Budaya Betawi, karena Tangerang Selatan terkenal dengan ciri khas Budaya Betawi nya”, pangkas Bolot.( Ls/is).