Pemasangan Pipa Air Bersih Asal Jadi, Aktivis Minta Arief Evaluasi Kinerja Direktur PDAM TB Kota Tangerang

SIDIKPOST|TANGERANG – Aktivis Tangerang Raya H.Tatang Sago menilai kinerja PDAM TB dalam membangun jaringan pipa air bersih di kawasan Benda Kota Tangerang diduga tidak melalui kajian yang terencana dan terukur.

Sebab kata dia,dalam pengerjaan proyek investasi milyaran rupiah itu terkesan asal jadi merusak fasilitas saluran air yang juga di bangun pemerintah.

Advertisements

Selain itu pekerjaan pembangunan jaringan pipa air bersih milik PDAM TB itu seperti tidak ada perencanaan dan kajian yang mateng.

Dari hasil penelusuran tim di lapangan menemukan beberapa titik pipa jaringan air bersih milik PDAM Tirta Benteng dipasang di dalam saluran air.

“Apakah sebelum melakukan pekerjaan itu tidak dilakukan kajian yang mateng jalur dan zona mana saja yang harus di lalui.Sehingga tidak berdampak pada kerusakan pada sarana dan prasarana umum lainnya.Masa pipa air PDAM di dalam saluran air,”kata Tatang Sago.

Terdapat juga di kelurahan benda kec Benda jaringan pipa di dalam saluran air

Ia juga menilai kontraktor yang mengerjakan proyek PDAM itu hanya mengejar target waktu kerja dan mencari keuntungan pribadi saja.Sehingga dalam pengerjaan proyek tersebut menghalalkan segala cara agar cepat selesai tanpa memperhitungkan dampak yang akan terjadi akibat ulahnya

Baca Juga   Temukan Mayat Di Kali Bayur Periuk, Polres Metro Kota Tangerang Keluarkan Edaran

“Pengawasnya kemana?.Kerjaan ngawur begitu kok PDAM TB diam saja,atau memang sengaja bersekongkol dengan pihak kontraktor untuk mengais keutungan .”kata tatang.

Tatang Sago juga meminta jika kepala PDAM Tirta Benteng Tidak bisa membangun dan mengelola perusaan milik daerah itu lebih baik mundur saja.Masih banyak di Kota Tangerang ini orang yang berkualitas dan mampu mengelola perusahaan daerah itu dengan baik

“Kami akan melaporkan secara resmi kepada Walikota Tangerang untuk segera mengevaluasi kinerja Direktur PDAM TB.Karena kalau itu tidak dilakukan oleh Walikota di khawatirkan akan menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi bagi masyarakat Kota Tangerang.”Tutupnya. (SDP).