SIDIKPOST | Kabupaten Tangerang — Windi Agustin, 23, tercatat calon sekretaris desa (sekdes) paling muda di kecamatan kosambi Yang akan berdampingan dengan calon Kepala Desa Rawa Rengas Yasin,S.pd pada Pilkades Kabupaten Tangerang 2021.
Pemudi lajang yang akrab disapa windi itu lahir di Desa Bojong Renged , Kecamatan Teluk Naga 23 Tahun silam.
Saat ini Windi Sudah menempuh Pendidikan Sekolah Menengah atas, nantinya dia akan tetap meneruskan pendidikan hingga ke stata yang lebih tinggi.
Anak ke empat dari 5 bersaudara dari pasangan H. Yunus dan Hj Siti Fatimah ini memang mempunyai cita-cita untuk mengabdikan diri sebagai birokrat
” ke depan nya ,saya akan mengabdikan diri di birokrasi desa Rawa rengas,tentunya sesuai arahan dari kepala desa terpilih” Ucap windi saat di wawancara awak media , Rabu ( 26/05/2021).
Lanjutnya, Sebagai generasi muda tentulah dirinya belum berpengalaman dalam birokrasi di desa, namun dengan semangat belajar dan tak akan pantang menyerah dan belajar dari tokoh tokoh yang ada, akan jadi modal dasar tentang pengetahuan dan cara kerja yang tepat dan terukur
Sebelumnya, belum ada figur yang mengemuka, seiring waktu dan kondisi itu ada kabar warga akan mendukung dirinya menjadi sekdes hal itulah yang menguatkan dirinya.
Hingga suatu ketika warga mengutarakan dukungan secara langsung kepada dirinya.
Namun, anak pasangan Haji Yunus dan Hj Siti Fatimah ini tak begitu saja memberi jawaban,Dia hanya mengatakan akan memenuhi dorongan warga jika orang tua memberikan restu.
Mendengar jawaban itu warga melobi orang tuanya agar mengizinkan windi agar mau mendampingi H. Yasin sebagai sekdes Rawa Rengas
“Melihat dorongan warga dan orang tua saya memberi restu dan sebagai bentuk pengabdian di desa itu juga bagian dari ibadah, maka saya memberanikan diri untuk mendampingi pak yasin”ungkapnya.
Dirinya berharap, sebagai generasi muda pastilah akan memperhatikan juga tentang anak anak muda di desa rawa rengas agar bisa berkreatif
“kedepan nya, semoga jalan menuju sekdes desa rawa rengas ini berjalan tanpa banyak halangan, saran dan kritik yang membangun di butuhkan untuk kemajuan bersama dalam membangun desa” Pangkasnya. ( Red).
