Rakernas SMSI Ke 1, Kominfo Harap Media Siber Harus Melawan konten Negatif dan kekacauan Ruang digital

SERANG –Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan saat ini di Indonesia telah terjadi kekacauan informasi akibat semakin mudah,cepat serta gratisnya informasi. kekacauan tersebut menurut Johnny, tentunya mengganggu sehat dan amannya ruang digital.karena banyaknya konten negatif seperti konten pornografi, radikal serta konten hoaks yang beredar.

Advertisements


“Di bulan Agustus saja kami telah menangani 761 ribu konten negatif di ruang digital dan Kemeninfo juga menemukan da 6.640 isu hoaks dengan topik kesehatan, pemerintahan dan politik,” jelas Johnny saat menjadi Keynote Speaker secara virtual dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 1 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Hotel Marbella, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Sabtu (26/9/2020).


Johny memaparkan ada tiga jenis kekacauan informasi yakni misinformasi, disinformasi dan malinformasi.


Untuk itu menurut Johnny, media siber menjadi media yang sangat krusial dalam menyebarkan konten positif dan optimis. “Media siber menjadi garda terdepan dalam distribusi dan diseminasi informasi dalam ruang digital,” tegas Johnny.


Selain peran yang sangat penting lanjut Johnny, media siber juga memiliki tanggung jawab yang besar yang tidak hanya harus menjadi media yang kredibel dan akuntabel, media siber juga menjadi pilar dan pengawal demokrasi di indonesia

Baca Juga   Mendagri Apresiasi, 5 RUU Provinsi Telah disepakati dan Akan Dibawa ke Tahap Selanjutnya


“Dengan menyajikan informasi yang positif dan optimistik disertai media yang kredibel saya yakin bisa menciptakan ruang digital yang sehat dan aman untuk melawan konten negatif dan kekacauan ruang digital,”
Untuk itu lanjut Johnny diharapkan melalui Rakernas kali ini SMSI dapat memperkuat komitmen dalam membentuk media siber yang kredibel terpercaya dan bertanggungjawab.


“Mudah-mudahan dalam kegiatan ini akan dihasilkan pemikiran yang jernih dan sehat dalam rangka semakin meningkatkan keprofesionalan media siber,” pungkas.(Red)