SIDIKPOST|Sejumlah tiga puluh pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Papua New Guinea hari ini resmi kembali ke Tanah Air melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Rabu (5/8/2020).
Proses pemulangan pekerja migran Indonesia yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tahap ketiga dari proses pemulangan secara keseluruhan jumlah pekerja migran yang hingga saat ini masih berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Port Mesby, Papua New Guinea.
Proses pemulangan tiga puluh WNI tersebut tidak terlepas dari bantuan berbagai Instansi yang berada di Perbatasan, mulai dari BNPP, Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Kesehatan, Kepolisian hingga Satgas Yonif MR 413 Kostrad yang telah menjadi bagian dari CIQS (Customs, Immigration, Quarantine and Security) di Pos Lintas Batas Skouw.
Dalam keterangan rilisnya, Kepala Administrator PLBN Bapak Yan Numberi menyampaikan terkait pemulangan pekerja migran Indonesia ini tidak terlepas dari koordinasi melekat antara Instansi CIQS dengan KBRI yang berada di Port Mesby, Papua New Guinea.
- Peduli Lingkungan, Polsek Kota Bangun Turut Sukseskan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
- Polsek Tenggarong Seberang Amankan Residivis Penggelapan Motor
- Polres Kukar Gelar Wisuda Purna Bhakti, Kapolres: Masa Purna Awal Pengabdian Baru
- Polsek Anggana Sigap Tanggapi Laporan Serangan Buaya di Sungai Bumbu
- Tokoh Desa Tanjung Batu Apresiasi Sambang Kamtibmas Polres Kukar
“Berbagai Instansi dibawah CIQS PLBN ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing, sehingga proses pemulangan PMI ini dilakukan secara resmi dengan berpedoman pada protokol Covid-19 yang berlaku, ” ujar Yan.
Disisi lain, Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han.yang belum menginjak tiga minggu di penugasan menyampaikan perannya dalam membantu proses pemulangan pekerja migran Indonesia.
Banyak hal baru yang Satgas dapatkan disini, selain menjaga perbatasan Satgas juga senang dapat turut membantu proses pemulangan PMI dari Papua New Guinea.
“Kami siapkan pengamanan tertutup maupun terbuka disamping itu kami juga menyiapkan tenaga medis untuk membantu pihak Karantina Kesehatan, sehingga kita dapat bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas di Perbatasan ini,” ungkap Dansatgas.(AF)