SIDIKPOST| Bogor – Pagi ini pencarian terhadap pembina santri yang tenggelam di Cibungbulan, Kabupaten Bogor, kembali dilanjutkan.
Memasuki hari kedua, pencarian yang melibatkan kurang lebih 100 personil SAR gabungan akan membagi area pencarian menjadi tiga dimana SRU pertama melakukan pencarian dengan pemantauan secara visual melalui jalur darat hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian, SRU kedua melakukan penyelaman kemudian juga melakukan pemasangan jaring penghalang dan jangkar di sekitar lokasi kejadian, sedangkan SRU ketiga melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Cianteun menggunakan rafting boat hingga sejauh 3 KM dari lokasi kejadian.
“Kita akan terus optimalkan pencarian terhadap korban dengan memanfaatkan unsur dan juga sarana yang ada di lapangan dan tentunya kita juga berdoa semoga hari ini korban segera bisa kita temukan.” Tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta sekaligus sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR.
Sebelumnya korban yang bernama Shidqie Giantino (19) tenggelam pada minggu (22/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yang juga merupakan pembina santri di Sekolah Cendikia Baznas tenggelam ketika sedang mandi usai menggelar kegiatan outbound di sungai Cianteun, Cibungbulan, Kab. Bogor.
Korban kemudian terpeleset ke area sungai yang dalam dan tenggelam, korban sempat ditolong oleh rekannya tetapi kemudian akhirnya kembali terlepas.
Operasi SAR pagi ini melibatkan berbagai unsur dari tim SAR gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kab Bogor, Polsek Cibungbulan, Damkar Kab Bogor, Baznaz, Rapi Bogor, Polmas Bogor Raya, Rapi Ciawi, Pandawa ICT, Koramil Cibungbulan, PMI Leuwiliang, CRV, Linmas, Aligator, Tagana Kab Bogor, JKU, dan Ideru. Hingga berita ini diturunkan korban masih belum ditemukan. ( Humas / *).