Peduli Laut Natuna, Lanal Ranai Bekerjasama dengan LPP RRI Cangkok Terumbu Karang

Jakarta, 25 April 2018,– Peduli Laut Natuna, Pangkalan TNI AL Ranai bekerjasama dengan LPP Radio Republik Indonesia melaksanakan kegiatan transplantasi atau cangkok terumbu karang di sekitar perairan Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai, beberapa waktu yang lalu.

Advertisements

Peduli Laut berupa bakti sosial itu diawali dengan acara temu ramah Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan bersama Dewan Pengawas LPP RRI Dwi Hernuningsih dan pemberian cenderamata berupa radio serta bantuan kursi roda dari LPP RRI kepada Lanal Ranai diwakili oleh Kolonel Harry di Aula Mess Tjiptadi Lanal Ranai. Bantuan kursi roda ini akan saya serahkan kepada salah seorang warga Pulau Laut, ujar Kolonel Harry.

Pada kesempatan tersebut, Danlanal Ranai menghimbau kepada masyarakat nelayan agar tidak menggunakan potasium atau bom ikan dalam menangkap ikan karena akan merusak terumbu karang. Kolonel Harry bersama prajuritnya berkomitmen akan menjaga Laut Natuna dari gangguan nelayan kapal asing sesuai Nawacita Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, di laut perbatasan adalah beranda terdepan Indonesia.

Baca Juga   Aniaya Korban, Pria Ini Diamankan Unit Reskrim Polsek Cengkareng

Mantan Komandan Pasukan Kapal Selam Nagapasa itu menerangkan, kenapa kapal ikan asing menangkap ikan di laut Indonesia, mengingat di laut mereka sulit untuk mendapat ikan karena selama ini nelayan asing menangkap ikan menggunakan pukat harimau sehingga ikan-ikan kecil pun ikut musnah.

Diakhir sambutannya, Kolonel Harry mengucapkan terima kasih kepada LPP RRI karena berkat jangkauan penyiarannya, sangat membuat Lanal Ranai dalam melakukan sosialisasi tentang pelestarian terumbu karang hingga ke pelosok pulau.

Usai temu ramah, selanjutnya rombongan menuju lokasi transplantasi terumbu karang menaiki speedboat Lanal Ranai. Setibanya dilokasi tujuan, perwira melati tiga itu langsung terjun ke laut bergabung bersama prajuritnya memasang ban-ban bekas yang saling terikat disejumlah titik terumbu karang. Hawa panas terik matahari tidak dihiraukan dan cuaca pagi itu cukup cerah serta gelombang Laut Natuna sedang bersahabat.( Lsn)