HUT Ke-14, Tagana Berikan Santunan, Kursi Roda, hingga Alat Bantu Dengar

Taruna Siaga Bencana (Tagana) memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-14 di Gedung Konvensi Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (19/4). Hari Ulang Tahun tersebut ditandai dengan santunan anak yatim, pemberian alat bantu dengar, kacamata, kursi roda, hingga kaki palsu terhadap warga kurang mampu.

Ketua Panitia HUT ke-14 Tagana, Kristina Hutagaol menyampaikan, pemberian bantuan itu sebagai wujud pengabdian Tagana selama 14 tahun untuk meningkatkan karya nyata bagi bangsa.

Advertisements

“Pada ulang tahun Tagana kali ini, kami memberikan santunan berupa uang tunai kepada anak yatim, seragam sekolah, tas sekolah, dan makanan kecil. Ini semua atas kerjasama Kementerian Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta hingga unsur dunia usaha,” ungkap Kristina.

Pihaknya juga mengundang mitra Tagana yang berada di Kampung Siaga Bencana (KSB). Saat ini telah berdiri KSB di 80 titik di DKI Jakarta. Dengan adanya KSB, Tagana bahu-membahu dapat menolong dengan cepat orang-orang yang terkena musibah.

Sementara itu, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Subejo, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, kiprah Tagana selama ini telah mampu menolong warga yang terkena dampak bencana di DKI Jakarta.

Baca Juga   Baksos Peduli Anak Yatim Dan Janda Duafa Di Rumah Kediaman Rusman Efendi SE, Kepala Desa Kebon Cau

“Kami akrab dengan Tagana, sama-sama menolong orang yang terkena musibah. Kita berada di rumpun yang sama. Saya salut dengan kiprah Tagana. Karena dalam mengatasi bencana kami terbantu dengan adanya Tagana,” kata Subejo.

Ia juga menyampaikan, kebakaran dan banjir merupakan bencana yang besar di Jakarta. Hal itu sudah menjadi tantangan sendiri bagi Tagana agar senantiasa siap siaga berada di lapangan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Kementerian Sosial RI, Margowiyono menyampaikan, perlu dibangun sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder lainnya dalam mengatasi bencana. Sehingga ketika terjadi bencana tidak ada korban yang tidak teratasi.

“Tagana harus berkolaborasi dengan stakeholder manapun. Damkar, BPBD, dan sebagainya. Bagaimana melakukan simulasi penanganan bencana itu lebih baik. Karena Tagana dituntut untuk siap siaga,” ungkap Margowiyono.

Ia mengapresiasi HUT Tagana kali ini karena tetap memperhatikan lingkungan. Yaitu dengan memberikan santunan lansia, disabilitas, hingga anak yatim. ( lsn/MH)

2 komentar

Komentar ditutup.