PANDEGLANG– Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian Ph.D bersama Panglima TNI hadiri Haul Masyayikh Pesantren Kananga dan Silaturahmi Alim Ulama Banten serta Doa bersama untuk korban Tsunami Selat Sunda Banten-Lampung dilaksanakan di Banten Kamis 3 Januari 2018.
“Banyak tokoh-tokoh yang lahir dari pondok pesantren, semoga kedepannya lahir lagi petinggi negara yang berasal dari pondok pesantren” ucap Panglima TNI saat mengambil pidato kebangsaan di Pesantren Kananga. Penyerahan plakat dan ditutup foto bersama dalam acara Haul Masyayikh ini.
Dalam Haul Masyayikh kali ini ditujukan kepada KH. Tb. Muhammad Sholeh (w.1926), KH. Tb. Ahmad Abdul Hadi bin Shogiri (w.1958) dan KH. Tb. Abdul Mu’thi (w.1991)
Ditengah perjalanan menuju caringin, Kapolri dan Panglima TNI berkesempatan mengunjungi posko terpadu penanggulangan bencana Tsunami Banten. Kapolri, Panglima TNI bersama Kapolda Banten dan Pangdam III Siliwangi, melaksanakan rapat guna membahas perkembangan penanggulangan bencana.
“Pemerintah pusat, pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menanggulangi bencana Tsunami agar proses evakuasi dan proses rekontruksi bisa sangat cepat dilaksanakan” Ujar Kapolri dalam sambutannya di Masjid Assalafi Labuan Pandeglang dalam Doa bersama yang di awali dengan Shalat Zhuhur berjamaan, yang di ikuti oleh Kapolri, Panglima TNI, Forkopimda Banten, dan Ulama Se-Provinsi Banten.
Kapolri juga menambahkan “Mari Kita doakan agar saudara kita yang terdampak Tsunami, baik yang luka luka bisa segera pulih dan sembuh, bagi Saudara saudara kita yg sudah wafat, agar wafat dalam keadaan Khusnul Khotimah, segala dosa-dosa mereka dihapuskan dan masuk Syurga Allah SWT”.
Kemudian Kapolri memimpin doa untuk mereka yang terkena bencana Tsunami.
Dalam rangkaian kegiatan ini Kapolri di dampingi Kadivhumas Polri Irjen Pol. Drs. M. Iqbal, Kadivpropam Polri Irjen Pol Drs. Listyo Sigit, serta Wakabaintelkam Polri Irjen Pol. Drs. Suntana.(BidHumas/ villa).