Dianggap belum ada pohon & masih kotor, Lurah Pejagalan minta pedagang sayur dikebon pala bersih-bersih kembali

Pasar jalur kebon Pala Pejagalan Penjaringan Jakarta Utara rame dengan Kegiatan, Pagi hari kemarin Pasar ini di datangi sekitar 200 Satpol PP , Anggota Kepolisian , Bawaslu, dan Anggota TNI.

Sore hari nya, Pasar ini Di tentukan Nasibnya Oleh Lurah Pejagalan yang datang memeriksa hasil Bersih-bersih pengurus dan pedagang sayur yang di laksanakan selama 3 hari sebelum nya.

Advertisements

“ ini Kok belum Bersih ya, “ Inilah ungkapan yang di lontarkan Lurah Pejagalan Yogara Fernandez, Ketika datang Kelokasi Pasar jalur Tersebut, “ Pohonnya Belum ada, sampahnya masih ada” Kata lurah Pejagalan ini.

Hartono,Kelapa pasar Jalur kebon Di RW 07 yang Di akui Kepengurusan nya oleh lurah Pejagalan ini, tertunduk dan tidak bisa berkata apa-apa.

Setelah itu Lurah Pejagalan Yogara Fernandez langsung mengumpulkan para pedagang jalan kebon Pala Pejagalan Penjaringan Jakarta Utara (18/12/2018).

Dalam pertemuan para pedagang sayur itu juga di hadiri Binmas Pejagalan dan Babinsa serta warga yang turut menyaksikan
Solusi dan kepastian para pedagang jalan Kebon Pala Pejagalan Penjaringan jakarta Utara, 30 pedagang yang dikumpulkan Lurah Pejagalan itu membicarakan tentang nasib pedagang yang sudah 3 hari tidak berdagang, hal ini himbauan dan keinginan camat yang di sampaikan Yogara Fernandez tentang kebersihan yang diminta dianggap belum bersih.

Baca Juga   Pemilu Prov. Banten, Transparan Dan Tidak Ada Kecurangan.

Padahal selama 3 hari keja bakti yang dilakukan Garda Bintang Timur dan pedagang sudah nampak tertata dan finishing pengecatan trotoar.Dari pertemuan yang di sampaikan Yogara Fernandez disepekati para pedagang untuk membersihkan sampah lahan dagangnya sisa jualan.Dan pedagangp un malam ini kembali kerja bakti bersama merapihkan lahan dan jalan Kebon Pala.
“Pedagang ditentukan nasibnya berdagang dari pedagangnya sendiri.” Ujar Lurah Pejagalan.Sambung Yogara” Pedagang nantinya aka berjualan kembali namun harus disepakati waktu berjualan, mulai gelar jualan jam 20.00 s/d 06.00.” Sambung Yogara.( 18/12/2018).

Saya ingin Menurunkan Anggota PPSU Kelurahan Pejagalan, tetapi di larang oleh Camat penjaringan, karena camat ingin Serius melihat para pedagang ini membersikan sendiri bekas tumpukan sampah tersebut” Ujar Yogara.

Lanjut,nya untuk membeli pohon tanaman tidak perlu pake modal,Minta aja saya kira di kasih,Pasar jalur ini masih kotor, dan Ketentuan nya nanti di tentukan oleh kami dan camat’ Tukas Lurah pejagalan ini.
Para pedagang terdiam, Bak lagi ikut ujian yang di anggap belum lulus oleh gurunya, pedagang hanya termangu mendengar penjelasan lurah.

Baca Juga   KRI Patimura-371 Koarmada I Gagalkan Penyelundupan 7000 Ekor Belangkas Di Perairan Aceh Timur

“Saya kasih satu hari lagi sampai 2 hari atau sampai hari kamis, untuk di bersihkan lagi,nanti kami cek, apakah sudah bersih atau belum, yang menentukan saya dan camat penjaringan “ Ujarnya.

“Kami kuat menempatkan personil Satpol PP di pasar ini, sampai 1000 hari pun kami kuat , nah masalah nya kalian pedagang kuat apa tidak,saya minta mulai sekarang di rapihkan, antara RW 014 dan Rw 07, agar bersama-sama “ tutur Yogara Fernandez.
Ketika awak Media ingin menanyakan tentang hasil rapat dan minta statementnya kembali, lurah pejagalan ini buru-buru mengendarai sepeda motornya.

“sudah-sudah tadi sudah jelaskan, ini mau maghrib, sambil bergegas Lurah pejagalan ini menaiki sepeda motor bersama asisten nya.( Ls)