SIDIKPOST |Jakarta, Malaysia telah mengumumkan keputusan drastis untuk memblokir perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel dari melakukan kegiatan berlabuh di pelabuhan mana pun di negara tersebut.
Dalam pernyataan kepada media yang diterima di Kuala Lumpur pada hari Rabu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengindikasikan bahwa Kementerian Perhubungan akan segera mengambil langkah-langkah untuk memberlakukan larangan permanen terhadap perusahaan pelayaran tersebut.
Di lansir dari ANTARA, Anwar menegaskan bahwa sanksi ini adalah tanggapan atas tindakan Israel yang telah dianggapnya mengabaikan prinsip-prinsip kemanusiaan serta melanggar hukum internasional melalui serangkaian pembantaian dan kebrutalan terhadap warga Palestina.
Sementara pada tahun 2002 dan 2005, pemerintah Malaysia memberi izin kepada kapal milik perusahaan pelayaran tersebut untuk berlabuh di negara ini, namun keputusan tersebut kini dibatalkan oleh pemerintahan saat ini, ungkap Anwar.
Selain melarang perusahaan pelayaran Israel, Malaysia juga telah memutuskan untuk tidak lagi menerima kapal berbendera Israel di pelabuhan-pelabuhan negara tersebut.
Anwar Ibrahim juga menambahkan bahwa Malaysia akan melarang kapal apa pun yang menuju ke Israel untuk memuat kargo di pelabuhan Malaysia. Kedua keputusan pembatasan ini akan segera diberlakukan, dengan keyakinan bahwa kegiatan perdagangan Malaysia tidak akan terpengaruh.
Langkah tegas ini menandai sebuah sikap diplomatik yang kuat dari Malaysia, menunjukkan penolakan terhadap tindakan yang dianggap melanggar nilai kemanusiaan dan hukum internasional, serta menegaskan komitmennya terhadap isu Palestina.
( SDP)