SIDIKPOST | Jakarta, Polri peduli kemanusiaan, Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Kapuk Aiptu Sudarto melaksanakan kegiatan Empathy Building dengan mendatangi warganya yang sedang mengalami sakit menahun (stroke)
Dalam kesempatan ini Bhabinkamtibmas Kelurahan kapuk polsek Cengkareng Aiptu Sudarto mengunjungi kediaman Ibu Rowati (65) dikampung pedongkelan belakang rt 10/013 ke kapuk Cengkareng Jakarta Barat yang mengalami sakit stroke
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari upaya kepolisian dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat, peduli terhadap sesama terutama bagi yang sedang membutuhkan
Bhabinkamtibmas Kelurahan kapuk polsek Cengkareng Aiptu Sudarto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagaimana instruksi dari bapak Kapolsek Cengkareng kompol Hasoloan Situmorang untuk bisa memetakan dan memberikan bantuan bagi masyarakat sekitar yang sedang membutuhkan bantuan kita
” Dimana Ibu Rowati (65) mengalami sakit stroke sudah 2 tahun dan dari keluarga yang kurang mampu maka kami datangi untuk memberikan bantuan guna meringankan beban hidupnya,” ujar Aiptu Sudarto Saat di konfirmasi, Selasa, 15/8/2023.
Kegiatan Empathy Building, seperti memberikan bantuan kepada warga yang sedang sakit dan membutuhkan, menunjukkan bahwa kepolisian peduli terhadap kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
” Ini juga merupakan bentuk pemberian dukungan emosional dan praktis kepada individu yang tengah mengalami kesulitan, seperti yang terjadi pada Ibu Rowati yang kurang mampu dan sedang sakit strok,” ujar Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa, 15/8/2023.
Menurut Hasoloan, Selain memberikan manfaat langsung kepada warga yang membutuhkan, kegiatan ini juga sebagai wujud kepedulian polri terhadap sesama
Dalam kesempatan ini kami berikan bantuan berupa paket sembako diantaranya, beras 5 kg, 2 liter minyak goreng, gula 1 kg, tepung 1 kg, susu kaleng 1 buah, teh dan mie telur ayam 2 bungkus
Tindakan nyata seperti ini menunjukkan bahwa polisi tidak hanya berperan dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
” Kehadiran polri di masyarakat harus bisa dirasakan akan kehadirannya ditengah masyarakat sehingga masyarakat akan merasakan dilayani, dilindungi dan diayomi,” terangnya
Dalam konteks ini, Empathy Building adalah strategi yang sangat efektif dalam memperkuat hubungan positif antara kepolisian dan masyarakat, serta memperlihatkan bahwa polisi tidak hanya berada di sana untuk menjalankan tugas-tugas penegakan hukum, tetapi juga memiliki perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan warganya tutupnya
( AWI )