SIDIKPOST | Kota Tangerang , Awal Januari 2023 Musim hujan dengan curah yang tinggi sempat mengakibatkan genangan air di sejumlah wilayah Kecamatan Larangan Kota Tangerang
Menyikapi hal tersebut Wali Kota Tangerang, H. Arief R Wismansyah , para camat dan Kepala OPD terkait ingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang langsung meninjau sejumlah titik
Titik pertama ada di kecamatan Larangan yang rawan dengan genangan air
Selanjutmya melakukan pengecekan titik penampungan dan saluran air
Kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi tingginya curah hujan akibat cuaca ekstrem
Dalam tinjauannya, Wali Kota menyampaikan bahwa masih ada beberapa perbaikan yang perlu pembenahan untuk mengoptimalkan sistem resapan air
“Jika dirasa masih kurang ya saran saya agar tambah lagi inletnya agar air yang masuk ke sumur retensi lebih banyak sehingga penyerapan juga bisa lebih besar.” ujar Wali Kota saat melakukan pengecekan kolam retensi di Taman Cipulir, Kelurahan Cipadu Jaya, Kamis (05/01/2023).
Lebih lanjut, Arief juga melakukan pengecekan ground tank Kelurahan Kreo Selatan yang juga merupakan salah satu titik rawan genangan.
“Coba nanti cek lagi apakah ground tank nya berfungsi atau tidak, coba keringkan dan isi air lagi, “ UCapnya
Lanjutnya, Pastikan penyerapannya optimal, kalau masih kurang ya berarti harus dibuatkan tempat penampungan air sementara, supaya air yang antri bisa parkir dulu sebelum diserap
Sistem Sumur Resapan
Selain sistem resapan air, Arief juga menekankan pentingnya normalisasi saluran air guna memaksimalkan sistem drainase dan jalur pembuangan air
Menurutnya, Kalau sudah ada sumur resapan dan retensi, saluran juga harus di perhatikan
“Dan kalau kita perhatikan ini ada penyempitan saluran ya jadi harus normalisasi agar sistem drainasenya berjalan lancar. Selain itu juga perlu membersihkan sampah-sampah yang menjadi penyumbat jalan air juga, karena itu perlu koordinasi juga PU sama DLH.” jelas Arief
Lebih lanjut, Arief mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan
serta mengajak masyarakat membuat sumur resapan pada rumah masing-masing guna membantu meminimalisir genangan air akibat curah hujan yang tinggi.
“Mencegah banjir ini adalah tanggung jawab kita bersama karena itu minta tolong untuk membuang sampah pada tempatnya. Jangan malah membuang sampah sembarangan seperti di separator jalan apalagi di sungai atau saluran-saluran air,” tukasnya.
Ia juga mengharap agar membuat sumur resapan di rumah masing-masing untuk membantu meningkatkan daya resap air
Sebagai tambahan informasi, saat ini Kota Tangerang telah memiliki 1600 titik sumur biopori jumbo
Selain itu ada 2 kolam retensi di Taman Cipulir dan Cimone Permai
Perencanaan, pada tahun 2023 ini akan dibangun 20 titik sumur resapan dan 50 biopori tambahan.
( ARDHI )