Masa Buruh Tolak Kenaikan BBM,DPRD Kota Tangerang Keluarkan Rekomendasi

SIDIKPOST | Kota Tangerang, Aksi unjuk rasa buruh Kota Tangerang yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) dan Mahasiswa (Unis, GMNI), bertempat, di Puspem Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman No. 1 Kelurahan Sukaasih. Kecamatan Tangerang. Kota Tangerang,selasa (20/09/2022).

Advertisements

Maman Nuriman (KASBI), dalam orasinya menyampaikan, Kami kesini bukan untuk jalan- jalan atau bersantai-santai tapi kedatangan kami kesini untuk berjuang membela rakyat, meminta Wakil Rakyat untuk menurunkan harga BBM sekarang juga, juga meminta Walikota dan DPRD kalian harus mendengarkan rakyat yang tersakiti oleh kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat, dan hadirnya kami disini untuk bertemu para anggota – anggota dewan yang katanya wakil dari pada rakyat, Kenaikan upah tidak pernah kita rasakan tapi bahan-bahan pokok dan bbm melambung tinggi, apakah ini yang namanya perduli rakyat apabila wakil rakyt saja tidak ada.

Hal senada Tomo (FSPMI) dalam Orasinya menyampaikan, Apakah pantas seorang pejabat yang katanya perwakilan rakyat malah tidak ada di tempat dan tidak mau menemui rakyatnya, dan apa bila kami tidak dapat rekomendasi untuk menurunkan harga BBM dari pemda kota maka kami akan lumpuhkan industri dikota tangerang, saat ini banyak pejabat-pejabat negara yang malah senang-senang dan berbangga hati menujukan kekayaanya di media sosial sedangkan rakyat menangis dan kebingung dengn kebijakan ini, padahal Para pejabat di gaji oleh buruh maka merka harus berkerja dan melindungi rakyatnya jangan hanya senang – senang saja, kemudian Terakhir kami bersama seluruh buruh tangerang menolak segala kebijakan yang akan mencekik dan menyengsarakan rakyat, kami mohon bantu kami wahai para pejabat, Bantu kami sebagai rakyat.

Baca Juga   Catatan Haji Muhdi "Dampak Hukum PPK Tidak Bersertifikat Barjas

Kemudian pada Pukul 14.00 Wib Perwakilan Buruh dan Mahasiswa diantaranya Sdr.Dedi Sudrajat (KSPSI), Sdr. Maman Nuriman (KASBI), Sdr.Sarjono (FSPMI), Sdr. Elwin Mendrofa (GMNI),Sdr. Farhan (BEM Unis)

Dan Perwakilan masa aksi Diterima oleh, Gatot Wibowo (Ketua DPRD Kota Tangerang), H. Kosasih (Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang), Dr. Ir. H. Moh. Rakhmansyah, M.Si (Asda I Kota Tangerang) yang didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, SH. S.IK.M.SI dan Kasat Pol PP Kota Tangerang Bpk. Wawan Fauzi. Bertempat di Taman Puspem Kota Tangerang.

Dari pertemuan tersebut, DPRD Kota Tangerang mengeluarkan Surat Rekomendasi yang isinya mengenai :

  1. Menolak Kenaikan Harga BBM
  2. Mengusulkan mencabut UU Omnibuslaw
  3. Mengusulkan Penyesuaian UMK / UMSK sesuai dengan Kenaikan Harga Bahan Pangan dan BBM
  4. Mengusulkan Menolak RKUHP

Kemudian, Gatot Wibowo ( Ketua DPRD Kota Tangerang ) menemui massa aksi demonstrasi elemen buruh dan mahasiswa. Menurut Gatot, DPRD Kota Tangerang mengapresiasi kepada buruh dan mahasiswa yang telah menggelar aksi dengan damai dan tertib.

Baca Juga   Silaturahmi: Pemkot Jakarta Barat Sambut Kunjungan Pokja PWI Jakbar

Gatot menaiki mobil komando saat menemui massa aksi, Gatot dan Wakil Ketua DPRD, Kosasih berbincang dengan pimpinan buruh di bawah tenda di dalam kawasan Pemkot Tangerang.

Saat Gatot menaiki mobil komando terdengar suara dari massa aksi yang meneriaki Gatot Wali Kota.

“Kondisi diskusi kita begitu santai dengan penuh persahabatan, persaudaraan. Dan ini membuktikan bahwa Pemerintah daerah dengan rakyatnya tidak ada jarak,” ujar Gatot, Selasa (20/9/2022).

Gatot menegaskan bahwa apa yang menjadi tuntutan buruh dan mahasiswa atas penolakan kenaikan harga BBM akan ditindaklanjuti kepada pemerintah pusat.
“Namun sesungguhnya pada 7 September sebelumnya, kita sudah bersurat kepada pemerintah pusat menampung aspirasi mahasiswa yang hari itu di wakilkan oleh teman-teman mahasiswa dari UMT,” katanya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini berharap pemerintah pusat dapat mendengarkan dan mengevaluasi atas kebijakan tersebut.
Gatot menyampaikan dalam aksi pada 7 September lalu itu surat telah ditandatangani oleh 8 Ketua Fraksi dan 4 pimpinan DPRD.

“Namun kita menghormati teman-teman yang aksi pada hari ini kita bersurat kembali,” katanya.

Baca Juga   Kapusjaspermildas TNI Ikuti Sidang Umum ke-75 CISM di Belgia Melalui Vicon

“Jadi kita meneruskan apa yang disampaikan masyarakat. Kapasitas kita DPRD sebagai wakil masyarakat meneruskan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Mudah-mudahan pemerintah mengevaluasi kebijakan ini,” tandasnya.

Saat dikonfirmasi soal teriakan dari massa aksi Gatot Wali Kota, Gatot enggan berkomentar. Menurutnya itu menjadi kewenangan partai. “Itu kewenangan partai. Saya no coment,” tandasnya.

( ARDHI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *