Langka Tapi Nyata Petani Kampung Memiliki Putra Putri 6 Pamen Tni Polri,1 PNS TNI Dan 2 Guru

Seandainya hari ini masih hidup, betapa bahagianya pasangan  almarhum H. Muadi Ali dan Hj. Siti Aisyah, petani dari dusun 14 km ke arah selatan Kota Tegal tepatnya di Desa Dukuh Wringin, Kec. Slawi, Kab Tegal.Jawa Tengah. 

Empat dari sembilan orang anaknya  berpangkat Kolonel. Uniknya keempat kolonel tersebut tersebar di 3 matra TNI dan Polri yaitu Kolonel TNI Angkatan Darat, Kolonel TNI Angkatan Laut, Kolonel TNI Angkatan Udara dan Kombes Polri.

Advertisements

Maka dikeluarga ini terwujud apa yang disebut  dengan Sinergitas TNI-Polri.  Disamping itu masih ada satu orang yang berpangkat Letkol Kowad, 1 Komisari Polisi (Kompol), 1 PNS dan dua orang guru.

Mereka itu adalah  Kolonel Chb H.Karyo Muadi (TNI AD),  Kolonel H.Agus Setiawan ( TNI AL),  Kolonel H. Yudi Pratikno ( TNI AU), Kombes H.Herdi Pujiono (Polri), Letkol Kowad Hj. Herningrum,  Kompol H.Hartoto,  H.Muhammad Muhtadi (PNS TNI), Hj. Siti Nurfatikha (Guru) dan  Alm Herningsih (Guru).  Sehingga keluarga ini mewujudkan  Sinergitas TNI, Polri dan ASN/PNS.

Bapak H. Muadi Ali maupun Ibu Hj Siti Aisyah meskipun  sama sekali tidak lulus Sekolah Dasar, namun mampu memotivasi anak-anaknya meraih pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi tidak hanya jenjang Sarjana tetapi bahkan sampai pada jenjang S3 meraih gelar Doktor bidang Hukum.

Baca Juga   Kirab Budaya dan Sedekah Laut Juwana
almarhum H. Muadi Ali dan Hj. Siti Aisyah, petani Petani Kampung Memiliki Putra Putri 6 Pamen Tni Polri,1 PNS TNI Dan 2 Guru

Bahkan cucu-cunya juga ada yang berprofesi sebagai  Dokter, pertambangan, bidan, perawat, guru, maupun yang masih berstatus mahasiswa/mahasiswi.

Petani yang ikhlas, disiplin dalam mendidik putra putrinya. Sampai saat hasil pendidikan beliau terasa  bahkan sampai sekarang bisa dilihat dari putra-putrinya meskipun sudah rata-rata jadi Kolonel mereka berkehidupan sederhana dan selalu tidak lupa dengan kampung halaman.

Mereka  hidup sederhana mengalir apa adanya, bersahaja, tidak tampak kemewahanya.  Sepertinya mereka menyadari bahwa orang tuanya hanyalah seorang petani dan yang tidak mengenyam pendidikan tinggi bahkan lulus SD pun tidak. Mereka banyak mensyukuri apa yang sudah didapatkan saat ini dan berusaha untuk hidup yang bermanfaat bagi orang lain.

Semua dididik dengan ilmu agama yang mendarah daging baik bersikap dan bermuamalah. Semoga ini menjadikan motivasi bagi kita semua dalam mendidik putra putri kita dan memberikan semangat kepada generasi muda bahwa untuk menjadi yang terbaik adalah dari potensi dalam dirinya dan doa orang tua.

Baca Juga   Jajaka Nusantara Jakarta Barat Ziarah Kemakhom Leluhur Eyang Pangeran Kuningan

Keluarga ini bisa barangkali dimasukan dalam kategori MURI Indonesia. Semoga bapak H.Muadi Ali dan Hj Siti Aisyah selalu tersenyum di alam baqa melihat keberhasilan putra putrinya dan selalu ditempatkan disisi Allah tempat yang paling mulia. ( Red )