Pengembangan Pusdatin, Dinsos Lakukan Bimtek dengan Kepulauan Seribu

Dalam upaya pengembangan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Jaminan Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan Bimbingan Teknis dan Pelatihan Instrumen Pendataan Dinas Sosial dengan Kabupaten Kepulauan Seribu pada Kamis (11/10) di Ruang Pola Kabupatan, Pulau Pramuka. Bimtek dan pelatihan tersebut diberikan kepada 18 orang Petugas Cacah Lapangan yang ada di setiap kelurahan di Kepulauan Seribu.

Advertisements

Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Mariana menyampaikan, dalam upaya pengembangan Pusdatin Jaminan Sosial, perlu dilakukan bimtek dan pelatihan kepada petugas lapangan yang akan melakukan verifikasi data. Petugas tersebut nantinya akan memastikan penerima program bantuan dapat tepat sasaran.

“Bantuan-bantuan seperti KLJ yang ada di Dinsos dan KJP yang ada di dinas pendidikan, kenapa tidak digabung? Maka Gubernur memunculkan ide untuk membentuk UPT data dan penerima bantuan. Dalam hal ini Pusdatin Jaminan Sosial,” ujar Mariana saat memberikan sambutan dalam Bimtek dan Pelatihan tersebut.

Karena menurutnya, peran data sangat penting sebagai landasan kebijakan, penyususan rencana kegiatan, hingga alat evaluasi kegiatan.

Baca Juga   MAMPU MENARIK SIMPATI, 10 EX-COMBATAN SERAHKAN 2 PUCUK SENJATA AK-47 DAN PERALATAN PERANG KEPADA SATGAS INDO RDB

Maka sebagai upaya pengembangan Pusdatin Jaminan Sosial, katanya, perlu dilakukan peningkatan kemampuan dan pengetahuan bagi petugas lapangan. Sehingga kegiatan bimtek dan pelatihan bagi 18 orang ini dirasa cukup penting.

“Ke depan tugas para petugas cacah lapangan ini akan semakin berat. Karena peran data sangat penting. Inisiasi bimtek di Kepulauan Seribu ini merupakan yang pertama kali dilakukan di DKI Jakarta,” ungkap Mariana.

Sementara, Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengatakan, pihaknya menyambut baik bimtek ini terlebih Kepulauan Seribu menjadi pilot project dalam pengembangan Pusdatin dan Jaminan Sosial di DKI Jakarta.

“Pulai Seribu bangga menjadi pilot project, menjadi contoh. Saya yakin ini tidak ujug-ujug. Pasti ada pertimbangan. Keakuratan data yang selama ini dimiliki Kepulauan Seribu. Sehingga Dinsos tinggal mengembangkan saja,” ujar Husein Murad.( Lisin).