Jakarta, 9 Oktober 2018,– Daerah Jalasenastri Armada I Gelar Pelatihan Membatik Shibori diikuti Anggota Jalasenastri DJA I, Perwakilan Kowal dan PNS Koarmada I bertempat di Gedung Wiratno Mako Koarmada I Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
Shibori merupakan kesenian dari Jepang, dimana sebuah pola pada kain diciptakan melalui proses pencelupan pada pewarna. Dasarnya pembuatan Shibori mirip seperti membatik, dimana beberapa bagian kain dilindungi agar tidak terkena pewarna sehingga hasil akhirnya memberikan pola sesuai dengan bagian yang diwarnai dan dilindungi. Pada pembuatan Shibori, perlindungan pada kain dilakukan menggunakan teknik seperti melipat, melilit dan mengikat kain dan mencelupkannya pada pewarna, biasanya indigo. Bahan yang digunakan untuk mengikat kain tersebut akan menahan pewarna, sehingga daerah kain dibawahnya tidak akan berubah warna. Dengan metode seperti ini, tidak ada batasan pola yang dapat diciptakan, menjadikan setiap kain Shibori unik dari yang lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Daerah Jalasenastri Armada I Ny. Vero Yudo Margono menyampaikan bahwa acara pelatihan membatik ini merupakan tindak lanjut arahan dari Ibu Ketua Umum Jalasenastri pada saat pelatihan membatik Shibori yang dilaksanakan Pengurus Pusat Jalasenastri pada tanggal 12 dan 13 September 2018 yang lalu dengan tujuan untuk meningkatkan kreatifitas Anggota Jalasenastri. Diharapkan melalui pelatihan ini agar Anggota Jalasenastri, Kowal dan PNS Koarmada I bisa membuat dan memproduksi Kain Batik Shibori sehingga mendapatkan bekal ilmu serta menambah penghasilan keluarga.
“Kedepan, selain kegiatan membatik juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan lainnya untuk membekali Anggota Jalasenastri Armada I, Kowal dan PNS Koarmada I agar memiliki bekal ilmu yang dapat bermanfaat bagi pribadi, keluarga dan organisasi”, ujar Ketua Daerah Jalasenastri Armada I.
Pelatihan Membatik Shibori ini dipandu oleh Ny. Basuki Tri Usodo dan Ny. Nendi Yuswandi sebagai perwakilan Membatik Shibori yang dilaksanakan Pengurus Pusat Jalasenastri, marilah bersama kita ambil ilmu dan berlatih membatik bersama.
Dalam pelatihan ini dijelaskan proses pembuatan Shibori oleh pemandu dimana proses dimulai dengan mencampurkan bahan pewarna atau indigo dye dengan air. Kemudian mulai melipat kain sesuai dengan pola yang diinginkan. Tali, karet atau balok kayu dapat digunakan sebagai pelindung kain dari bahan pewarna. Kemudian basahkan kain dengan cara memasukan ke dalam air dan remas sisa air yang tertinggal. Kemudian rendam di dalam pewarna, tahan hingga seluruh kain terendam namun tetap berada pada permukaan pewarna. Durasi perendaman akan mempengaruhi warna pada kain. Merendam dalam waktu singkat akan meninggalkan warna dengan garis tipis dan banyak area putih, sedangkan waktu yang lebih lama akan memberikan warna yang lebih gelap dan terserap atau bleeding ke daerah putih kain. 10 Menit merupakan waktu yang cukup untuk memberikan hasil yang baik. Setelah itu angkat kain dan biarkan mengering oleh udara untuk beberapa saat, hal ini akan membuat pewarna mengoksidasi dan mengeluarkan warna yang diinginkan. Lalu, lepaskan segala karet, tali atau hal-hal lain untuk membuat pola dan bilas dengan air, serta jemur hingga kering.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Daerah Jalasenastri Armada I, Ketua Cabang 1 sampai dengan Cabang 11 DJA I, Pengurus Daerah Jalasenastri Armada I, Perwakilan Kowal dan PNS Koarmada I, dan Pabinhar Pengurus Daerah Jalasenastri Armada I.( Lisin).