KPAI Apresiasi Polres Jakarta Barat Usai Ungkap Prostitusi Online Anak Di Bawah Umur

SIDIKPOST| Jakarta — ketua Komisioner KPAI Putu Elvina mengapresiasi atas keberhasilan Polres Metro Jakarta Barat yang telah berhasil membongkar prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur.

Advertisements

“Karena memang selama masa pandemi ini kuantitas anak anak yang berinteraksi dengan gadget ini mengalami kenaikan”Ucap Putu Elvina Senin (10/08/2020).

Menurutnya, Karena memang 24 jam mereka di rumah dan satu satunya hiburan yaitu dengan gadget.

Gadget ini seperti pisau bermata dua, maka wajar saja kasus ini terungkap.

Memang tidak mudah mengungkap kasus kasus ITE terutama kasus kasus yg berkonten pornografi.

“Oleh karena itu KPAI mengapresiasi” Tukas nya.

Selain itu, Dirinya menambahkan Sayangnya bahwa anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku dan yang menyebarkan konten dan juga talent karena melakukan live show.

“Tentu ini menjadi berat bagi anak tersebut. Saya sudah ketemu anaknya ketemu keluarganya, dalam hal ini pak kapolres dan teman teman semuanya, ada benang merah ternyata kenapa anak ini mau terlibat dengan live show tersebut” Tegas Putu Elvina.

Baca Juga   Pengadaan Pakaian Tanding Popda Akan di Laporkan Ke APH, Ini Tanggapan Kadispora Kota Tangerang !

Selain itu, dirinya juga bertanya apakah tidak takut tidak khawatir dan lain sebagainya, anak mengatakan saya tidak tau soal itu.

Artinya, edukasi terkait literasi digital, kemudian masalah pornografi, grooming, itu anak minim sekali pengetahuannya.

Diawali dengan berkenalan dengan seorang yang kemudian anak menjadi terbiasa, dan dalam hal ini saya butuh uang.

Sehingga ketika diinvite kedalam grup dia terima dam kemudian dia berani melakukan open istilahnya, opena artinya live show.

Saya tanya kamu ga takut? ya saya butuh uang saya jadi ingin memiliki uang terus menerus.

Dan apa orang tuanya tau? Dia bilang tidak.

Kenapa kamu bisa nyaman dan percaya karena itu tadi, karena si anak haus perhatian.

Komunikasi dengan orang tua yang kurang,Orang tuanya tidak menjadi pendengar yang baik.

Itu menjadi peluang bagi orang yang memanfaatkan anak untuk grooming secara seksual ini.

Bermula dari situ si anak terjebak dalam grup yang seperti diceritakan oleh pak kapolres.

Tentu saja KPAI sudah ketemu sama orang tuanya, saya sudah bicara untuk edukasi.

“Anaknya sudah kapok dan tidak ingin pegang handphone lagi Dan berniat sesudah ini masuk pesantren untuk berubah karena dia usia 14 tahun, di bawah umur” Ucap Putu Elvina

“Maka difersi prioritas untuk dilakukan, Mungkin dalam waktu dekat Polres jakarta Barat akan melakukan difersi dengan bapas untuk mencari jalan keluar, Sampai sejauh mana peran orang tua” Pangkas Putu Elvina.

Baca Juga   Seorang nenek mendapat kejutan di Serbuan Vaksinasi Maritim TNI AL Lanal TBA

Baca Lagi