Seorang pria bernama Agus mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Korban yang diduga depresi dan diketahui tuna wisma, lompat dari lantai dua Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Kini korban dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kapolsek Metro Kramatjati, Kompol Nurdin Ar Rahman mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (9/9/2018) sore sekira pukul 15.00 WIB.
Awalnya seorang saksi, Fadullah (40 tahun) menegur korban supaya tidak meludah ke bawah dan berteriak-teriak karena dianggap mengganggu.
“Seorang saksi melihat dia (korban) berada di atas dan ditegur, ‘awas kamu, jangan meludah ke bawah, di sini banyak orang’,” kata Kapolsek.
Merasa sudah tidak ada masalah, saksi pun masuk ke dalam toilet. Namun tidak berselang, saksi mendengar suara gaduh dan melihat korban sudah berada di bawah dengan keadaan terluka parah.
“Korban lompat dengan posisi kepala lebih dulu, sehingga kepalanya pecah. Korban mengalami luka di bagian kepala, pangkal lengan kanan patah, luka memar memar di wajah sebelah kanan dan luka sobek di bawah ketiak kanan,” kata Kapolsek.
Anggota Polsek Metro Kramatjati yang tiba di lokasi dan melihat korban ternyata masih bernafas, langsung membawa korban ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan pertolongan.
“Kondisinya kritis dan masih dalam perawatan,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban diketahui depresi. Korban yang sehari-hari mencari nafkah di pasar induk, diketahui selama ini banyak menghabiskan kesehariannya di sana. “Identitasnya sebenarnya tidak jelas, karena selama ini pedagang yang ada di pasar juga memanggilnya Agus Agus aja dan nggak tahu dimana keluarganya,” tutup Kapolsek.( lisin/ls/Ar).