TENGGARONG——- Banjir di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), segera berlalu. Kamis (29/3) misalnya, kedalaman air merendam Desa Sungai Payang, tinggal sedengkul. Padahal sebelumnya desa itu menjadi lokasi genangan banjir hingga ketinggian air mencapai 3 Meter, membuat ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
“Kami baru pulang patroli ke Desa Margahayu, Desa Jonggon dan Sungai Payang. Kini banjir sudah surut.
Ketinggian air, khususnya di Desa Sungai Payang, tinggal sedengkul. Kan Sungai Payang menjadi kawasan banjir terparah kali ini,” ungkap Kapolsek Loa Kulu AKP Ade Harri Sistriawan kepada harian ini.
Ya, lanjut Ade Harri, meskipun kini air mulai surut atau banjir bakal berlalu, namun petugas Polsek Loa Kulu tetap dikerahkan ke lapangan.
Selain melakukan pengamanan dan membantu para korban banjir, keberadaan polisi juga memantau terus perkembangan kondisi genangan air. Sehingga bisa lebih cepat melakukan langkah antisipasi, terjadi hal tidak diinginkan.
“Kegiatan patroli di lapangan untuk membantu korban banjir, kami juga dibantu banyak pihak lain. Seperti Koramil dan Kodim, Polres Kukar, Satpol PP, Tagana dan sejumlah Ormas serta Parpol. Kepedulian kepada korban banjir juga diberikan IOF Kukar dan para mahasiswa Unikarta Tenggarong,” kata Kapolsek lagi.
Memang, meskipun kini air sudah surut tapi para korban banjir masih menempati tenda-tenda atau bangunan di lokasi pengungsian. Selain air belum sepenuhnya surut, kondisi kediaman warga yang direndam banjir, masih kotor. Karena itulah rencananya hari ini tim gabungan akan membantu warga, membersihkan tempat tinggalnya agar dapat digunakan lagi.
“Selain itu, ada pula jembatan terletak di Dusun Ukung terputus akibat disapu banjir. Info dari pihak terkait di Pemkab Kukar, jembatan itu secepatnya diperbaiki,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras terjadi Rabu sampai Kamis lalu, membuat banjir sejumlah desa di wilayah Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong, Kota Bangun sampai Muara Kaman. Banjir di kawasan Kukar ini diketahui sejak Jumat malam. Khusus di Loa Kulu, ratusan tempat tinggal warga pada 6 desa, digenangi air sampai ketinggian 3 Meter. Sehingga warga dievakuasi ke lokasi pengungsian.
“Terkait banjir kali ini, diduga akibat curah hujan tinggi. Kami sudah meminta SKPD terkait melakukan pemeriksaan ke lapangan. Data topografi diketahui sejumlah kawasan banjir berada di dataran rendah. Apalagi banjir melanda lokasi pemukiman warga sekitar bantaran Sungai Jembayan.
Begitu pula di Tenggarong, Muara Kaman sampai Kota Bangun, semua genangan banjir berada sekitaran sungai,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kukar, Edi Damansyah yang selalu meninjau lokasi banjir bersama Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar dan pejabat lainnya. ( Lsn/ls)