SIDIKPOST|Universitas Negri Jakarta (UNJ) Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial mengadakan Sosialisasi penanaman kembali lahan terdampak abrasi kepada masyarakat muara gembong bekasi utara.
Kegiatan yang dilangsungkan di Mushola Alhusna Desa Pantai Bahagia kp.Beting RT 004 Rw 002 Desa pantai Bahagia.kecamatan muara Gembong kabupaten bekasi dihadiri oleh Dosen UNJ Saipiatuddin S.Pd.,MSi
Sebagai narasumber dan didampingi oleh shahibah yuliani.,M.Pd Serta Ketua Rw 02 Taslim dan mahasiswa dari pendidikan ilmu pengetahuan sosial serta dosen Kamis 15 Juni 2020 Lalu
Menurut Saipiatuddin S.Pd M.Si kegiatan ini sosialisasi dan penanaman lahan magrove yang terkena abrasi di muara gembong ini adalah Tahap pertama
“Jadi saya ingin melakukan penanaman mangrove untuk lahan terdampak abrasi tetapi untuk tahap 1 ini baru sosialisasinya saja
- Ari Meilando Kasubsi Pratut Tipidum Kejari Jaktim Pindah ke Kejari Kota Bima
- Satpol PP Grogol Petamburan Peringati Hari Guru Nasional ke-79 dengan Edukasi Kesehatan Mental Remaja di SMA 2
- Polres Kukar BKO Lakukan Pengamanan Kampanye Akbar Paslon Pilgub Kaltim
- Ini Penjelasan Kapolsek Terkait Kecelakaan Tragis di Muara Jawa
- Apel Kesiapan Linmas Dalam Rangka Pengamanan TPS PILKADA 2024 Diwilayah Hukum Polsek Teluknaga
Dan untuk penanamnnya nanti dilaksanakan pada tahap kedua” Terang Saipituddin.
Masih dikatakannya Saipiatuddin menjelaskan bahwa sosialisasi juga memberikan pembekalan pengetahuan
Terkait bencana abrasi dan bagaimana masyarakat dapat melakukan adaptasi dan mitigasi bencana abrasi Paparnya.
Saat ditanya kenapa Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Perguruan Tinggi Negeri Jakarta ini menjelaskan dia melakukan hal tersebut dalam rangka melaksanakan salah satu tridharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Mengapa saya melakukan kegiatan tersebut Karena Berdasarkan laporan hasil penelitian saya di kecamatan pantai muara gembong khususnya di desa pantai bahagia dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2019 terlihat tutupan mangrove semakin berkurang
Dan hal tersebut dapat disangkan karrna mangrove dapat mmberikan kontribusi penting terhadap risiko bencana abrasi dan masyarakat perlu diberikan pengetahuan khusus mengenai mitigasi bencana abrasi” Tutup Saipiatuddin.(Nisin)