Ada 25 Anatomi Atau ricikian keris Jawa
Dalam keris jawa terdapat rincian nama yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian keris, nama-nama tersebut sering kali disebut sebagai Ricikan Keris.
Nama-nama ricikan tersebut bisa diibaratkan seperti yang terdapat pada anatomi tubuh manusia, ada tangan, kaki, dada, pundak, kepala dan lain sebagainya.
Ada banyak sekali jenis dan bentuk keris, masing-masing bentuk dan jenis biasanya akan memiliki nama yang berbeda.
Semakin sederhana bentuk sebilah keris, maka akan sedikit pula ricikannya.
Secara sederhana sebilah keris memiliki tiga bagian, yakni wilahan (bilah), bagian ganja dan pesi. Bagian wilahan dapat dibagi tiga, yakni pucukan (bagian paling ujung yang runcing), awak-awak (bagian tubuh keris) dan sor-soran (bagian bawah keris).
Nama-nama ricikan keris paling banyak ditemukan pada bagian sor-soran keris.
Hal ini karena motif dan ornamen keris lebih banyak terdapat dibagian bawah/pangkal keris.
- PWI Banten Berikan Sanksi Tegas, Pecat Anggota Terlibat Konferwilub “Cashback”
- Kapolres Kukar Tinjau Pos Pengamanan dan Pos Terpadu Natal dan Tahun Baru 2024
- Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Polres Kukar Gelar Patroli Gabungan
- Pelanggaran Reklame di Jakarta Barat, Praktik Korupsi Dikhawatirkan Semakin Merajalela
- Audiensi Pokja PWI dan BPN/ATR: Langkah Nyata Atasi Persoalan Pertanahan di Jakarta Barat
25 Ricikan Keris Jawa
Adapun nama-nama dalam ricikan keris diantaranya :
- Pesi, yaitu tangkai keris yang masuk ke dalam pegangan atau ukir.
- Ganja, yaitu dasar bilah keris yang tebal. Ganya dapat menyatu atau terpisah dengan bilah.
- Buntut Mimi, merupakan bentuk meruncing pada ujung ganja.
- Greneng, yaitu ornamen berbentuk huruf Jawa Dha (seperti huruf W ) yang berderet.
- Thingil, yaitu tonjolan kecil pada grenelig atau pada dasar huruf Jawa Dha.
- Ri pandhan, yaitu bentuk ujung yang meruncing menyerupai duri pada huruf Jawa Dha.
- Ron Dha, yaitu ornamen pada huruf Jawa Dha.
- Sraweyan, yaitu dataran yang merendah di belakang sogogwi, di atas ganja.
- Bungkul, bentuknya seperti bawang, terletak di tengah-tengah dasar bilah dan di atas ga~qa.
- Pejetan, bentuknya seperti bekas pijatan ibu jari yang terletak di belakang gandik.
- Lambe Gajah, bentuknya menyerupai bibir gajah. Ada yang rangkap dan Ietaknya menempel pada gandik.
- Gandik, berbentuk penebalan agak bulat yang memanjang dan terletak di atas sirah cecak atau ujung ganja.
- Kembang Kacang, menyerupai belalai gajah dan terletak di gandik bagian atas.
- Jalen, menyerupai taji ayam jago yang menempel di gandik.
- Tikel Alis, terietak di atas pejetan dan bentuknya mirip alis mata.
- Janur, bentuk lingir di antara dua sogokan.
- Sogokan depan, bentuk alur dan merupakan kepanjangan dari pejetan.
- Sogokan belakang, bentuk alur yang terletak pada bagian belakang.
- Pudhak sategal, yaitu sepasang bentuk menajam yang keluar dari bilah bagian kiri dan kanan.
- Poyuhan, bentuk yang menebal di ujung sogokan.
- Landep, yaitu bagian yang tajam pada bilah keris.
- Gusen, terletak di be!akang landep, bentuknya memanjang dari sor-soran sampai pucuk.
- Gula Milir, bentuk yang meninggi di antara gusen dan kruwingan.
- Kruwingan, dataran yang terietak di kiri dan kanan adha-adha.
- Adha-adha, penebalan pada pertengahan bilah dari bawah sampal ke atas.
Satyameva Jayate! Eling lan waspada, Mari Kembalikan Kejayaan Negeri Gagahe Leluhur Nusantara Jagad
Penulis : Dewa Arjuna