SIDIKPOST| Imam masjid, Guru Ngaji, Tukang Bangunan hingga Janda tua di lingkungan Ulanica Kota Serang mendapatkan sentuhan dari program Corporate Social Reaponsibility Bank Banten Jabar berupa beras 10 Kg. Penyaluran program ini didistribusikan oleh Forum CSR Banten melalui kepanjangan tangan PWI provinsi Banten.
Tanggapan beragam dari para penerima menghiasai prosesi pembagian beras CSR Banten ini. Ust Jamar yang diketahui sebagai Imam Masjid Nurul Mukminin mengaku bersyukur masih ada perhatian terhadap para Imam masjid. Apalagi kondisi pandemi Covid 19 dirasakan pula dampaknya hingga lingkungan masjid.
“Alhamdulillah, masih ada perhatian kepada kami sebagai imam masjid. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga seperti kami,” ujar Jamar usai menerima bantuan beras,” Jumat (5/6/2020).
Senada diungkapkan seorang Guru Ngaji di lingkungan ini, Salman. Menurutnya profesi guru ngaji memang tidak mendapatkan pendapatan yang tepat. Terlebih lagi kondisi seperti ini, sangat berpengaruh.
“Untuk menutupi biaya hidup sebagai guru ngaji mustahil tercukupi. Apalagi guru ngaji di kampung. Saya yang juga sebagai kuli serabutan melalui bantuan ini sangat bersyukur. Semoga ada lagi pihak lain seperti PWI yang peduli terhadap profesi ini,” terang Salman.
Tak berbeda pula dituturkan seorang tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Diponegoro Serang, Hamid. Menurutnya dalam situasi musibah penyakit seperti ini tidak banyak penghasilan yang didapat dari hasil mengayuh becaknya setiap hari.
“Paling hanya Rp.20.000-50.000 sehari. Makanya apabila ada bantuan beras seperti ini sangat membantu beban pengeluaran harian keluarga,” tuturnya lirih.
Sementara itu salah seorang Janda tua, Nisah berharap bantuan pemerintah atau dari lembaga apapun bisa dilakukan berkala.
“Terus terang, saya enggak kerja. Hanya menunggu uluran tangan dari anak,” tutup Nisah.
Sementara itu Sekretaris PWI Banten, Nasrudin mengaku bersyukur ditengah pandemi Covid 19 ini organisasi wartawan seperti PWI masih berkesempatan membuat aksi peduli.
“Meski disadari organisasi wartawan tidak mampu apabila harus menyalurkan dari swadaya anggota. Karena profesi wartawan juga sangat terpukul dengan kondisi saat ini,” jelas Nasrudin.
Karenanya, dalam kesempatan itu wartawan RRI juga mengapresiasi terhadap berbagai pihak seperti BJB, Pemprov Banten dan Forum CSR yang telah mempercayai PWI untuk menyalurkan beras CSR ini.
“Semoga sedikit yang telah kami perbuat bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini bukti bahwa apabila semua bergotong royong beban apapun bisa menjadi ringan,” tegasnya.