Ide Kreatif Anggota Polsek Loa Kulu, Aiptu Widigdo Olah Kotoran Kelinci Jadi Pupuk Organik

KESIBUKANNYA sebagai anggota Polsek Loa Kulu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Loa Kulu Kota, tidak membatasi gerak Aiptu Widigdo untuk berkarya. Terbukti ide kreatif insan Bhayangkara ini, mampu mengolah kotoran hewan ternak berupa kelinci, menjadi pupuk organik jenis Bokashi. Bahkan produk pupuk Bokashi padat dan cair olahan “Pak Polisi” diberi merk Bhabin tersebut, sudah dipasarkan secara lokal wilayah Kecamatan Loa Kulu, sekitar setahun terakhir.
“Sebenarnya membuat pupuk Bokashi itu hanya memanfaatkan kotoran teknak kelinci saya pelihara. Kelinci saya pelihara sekarang sebanyak 30 ekor,” ungkap Wid, begitu akrab disapa, ketika sekilas menuturkan proses pembuatan pupuk organik itu kepada wartawan.
Disebutkannya, proses pembuatan pupuk Bokashi terbilang sederhana. Menggunakan bahan baku kotoran kelinci atau kambing, dicampur dengan sekam padi dan abu, juga larutan gula merah dan bahan EM4. Setelah terjadi proses permentasi selama beberapa hari, maka jadikan pupuk Bokashi berupa padat atau bisa pula berbentuk cair.
“Semoga ke depan saya bisa terus mengembangkan usaha pengolahan pupuk organik ini. Ya sekarang memang dikerjakan dengan keterbatasan. Terutama untuk pengemasan pupuk padat maupun cair, masih secara manual,” ucap Wid yang membuka tempat usaha penjualan pupuk tersebut di kediamannya, terletak di depan Kantor Camat Loa Kulu.
Sekadar informasi, Bokashi merupakan jenis pupuk organik dipopulerkan di negeri sakura Jepang. Dalam Bahasa Jepang, Bokashi artinya pergantian dengan cara bertahap. Sementara EM4 adalah jenis mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk Bokashi. Membuat Bokashi dapat dikerjakan dalam taraf rumah tangga ataupun taraf pertanian besar.
Ya bisa dikatakan pupuk Bokashi lahir karena keprihatinan petani Jepang dulu, atas menurunnya kualitas dan kuantisas hasil pertanian karena semakin rusaknya tanah sebagai media tanam. Pada era awal penemuan pupuk kimia petani merasa gembira karena hasil pertanian menggunakan pupuk kimia, secara signifikan meningkat tetapi tanpa disadari penggunaan akhirnya justru berdampak buruk. Karena unsur unsur baik di dalam tanah secara perlahan menghilang.
“Penggunaan pupuk Bokashi dapat memperbaiki struktur dalam tanah. Tanaman tumbuh lebih besar dan kualitasnya lebih baik dari penggunaan pupuk kimia. Karena pupuk Bokashi menyebar dan berkembang dalam tanah, sehingga membuat tanah lebih berkualitas,” jelas Wid.(lsn/ls/idn /aba-007)